Galang Dana untuk Bayi Serbia, ‘Armband’ Ronaldo Laku $75.000 

  • Associated Press

Cristiano Ronaldo, memegang armband kaptennya sebelum melemparkannya ke tanah dengan marah, saat berlangsungnya pertandingan sepak bola kualifikasi grup A Piala Dunia 2022 melawan Serbia, di stadion Rajko Mitic di Beograd, Serbia, Sabtu, 27 Maret 2021.

Armband milik kapten Cristiano Ronaldo yang dilempar ke tanah dengan marah saat bertanding dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia Portugal di Beograd pekan lalu, telah dijual kepada penawar tak dikenal seharga 64.000 euro (sekitar 1 miliar rupiah) pada lelang amal, TV pemerintah Serbia melaporkan pada Jumat.

Sebuah kelompok kemanusiaan Serbia, menawarkan armband biru tersebut dalam lelang online, untuk penggalangan dana bagi perawatan medis bagi seorang anak laki-laki berusia enam bulan yang menderita atrofi otot tulang belakang.

Lelang tiga hari tersebut tidak lepas dari kontroversi, karena beberapa peserta lelang mencoba mengganggu proses dengan menawarkan uang dalam jumlah besar yang tidak realistis. Penawaran palsu tersebut memicu kemarahan publik, sehingga pihak berwenang turun tangan dengan berjanji untuk mencari dan menghukum para pelakunya.

Cristiano Ronaldo dari Portugal memegang armband kaptennya (kanan), sebelum melemparnya ke tanah dengan marah, saat pertandingan sepak bola kualifikasi grup A Piala Dunia 2022 melawan Serbia, di stadion Rajko Mitic di Beograd, Serbia, Sabtu, 27 Maret 2021.

Beberapa saat sebelum pertandingan Sabtu lalu dengan Serbia berakhir imbang 2-2, Ronaldo berjalan keluar lapangan setelah golnya saat perpanjangan waktu dianulir. Pesepakbola Portugal itu mengoper bola melewati kiper Serbia dan tampaknya bola tersebut melewati garis sebelum diambil alih oleh seorang bek.

Saat menuju ke ruang ganti sebelum peluit akhir, Ronaldo dengan marah melemparkan armband kaptennya di dekat garis tepi lapangan. Setelah pertandingan tersebut, armband itu diambil oleh petugas pemadam kebakaran yang bertugas dan diserahkan kepada kelompok amal.

Ronaldo menuai kritik atas tindakannya itu dan beberapa orang memperkirakan kemerahannya tersebut dapat menyebabkannya dikenai sanksi FIFA. [es/dw]