Demonstrasi Polisi Perancis

Polisi memegang bendera Perancis bertuliskan "Polisi yang Marah" dalam demonstrasi di depan Majelis Nasional di Paris (26/10). (AP/Christophe Ena)

Polisi Perancis berdemonstrasi di Paris (26/10) karena merasa kewalahan menghadapi kejahatan biasa dan ancaman teroris baru. (VOA/L. Bryant)

Polisi menyalakan obor dalam demonstrasi di depan Majelis Nasional di Paris (26/10). (AP/Christophe Ena)

Presiden Perancis Francois Hollande (tengah), Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve (kanan) dan Menteri Kehakiman Jean-Jacques Urvoas berbicara dengan perwakilan kepolisian Perancis dalam pertemuan di Istana Elysee di Paris (26/10). (AP/Christophe Ena)
Demonstrasi polisi di bagian utara Paris (26/10). (VOA/L. Bryant)
Polisi berdemonstrasi di Paris dengan membawa poster, salah satunya bertuliskan "Lebih sedikit polisi berarti berkurangnya keamanan" (26/10). (VOA/L. Bryant)
Polisi menyanyikan lagu kebangsaan Perancis dalam demonstrasi damai di Paris (26/10). (VOA/L. Bryant)
Warga ikut dalam demonstrasi polisi di Paris (26/10). Jajak pendapat menunjukkan dukungan rakyat terhadap polisi. (VOA/L. Bryant)
Polisi Perancis berdemonstrasi, mengatakan bahwa mereka kewalahan dan kurang memiliki perlengkapan (26/10). (VOA/L. Bryant)
Ban lengan polisi dan bendera Perancis tampak dalam demonstrasi polisi di Paris (26/10). (VOA/L. Bryant)