Teror ISIS di Kota Sinjar, Irak
Para tentara mengatakan bangunan-bangunan di kota Sinjar, Irak, hancur oleh bom dan tembakan ISIS, serta serangan udara koalisi (14/11). (VOA/H.Murdock)
Suatu kali ditinggali 80.000 orang dan merupakan tempat asal orang-orang Yazidi, kota Sinjar di Irak tinggal puing-puing dan ribuang orang dikubur di kuburan massal di luar kota (14/11). (VOA/H.Murdock)
Tentara menaruh boneka di pos pemantau wilayah ISIS, untuk menjadikannya sasaran jika ISIS menyerang (14/11). (VOA/H.Murdock)
Bekas pos penembakan ISIS di antara gedung-gedung yang masih tegak di Sinjar, Irak (14/11). (VOA/H.Murdock)
Tentara di Sinjar, Irak, mengatakan bom-bom bunuh diri di dalam mobil merupakan gaya serangan militan ISIS paling umum (14/11). (VOA/H.Murdock)
Tentara Peshmerga berjaga-jaga dekat Sinjar, Irak, dari serangan ISIS yang baru sebulan lalu meluncurkan serangan skala penuh (14/11). (VOA/H.Murdock)
Hanya 30 keluarga yang telah kembali ke Sinjar, Irak, sejak tentara peshmerga Kurdi mengambil alih kota itu setahun lalu. Layanan-layanan kota seperti air dan listrik belum tersedia (14/11). (VOA/H.Murdock)
Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi melarikan diri dari kekerasan pasukan ISIS di kota Sinjar, Irak, berjalan menuju perbatasan Suriah di pinggiran gunung Sinjar, Agustus 2014. (Reuters/Rodi Said)
Sebuah kuburan massal di Sinjar, Irak, yang diyakini berisi mayat-mayat orang Yazidi yang dibantai ISIS dua tahun lalu (Juni 2016).
Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi melarikan diri dari kekerasan pasukan ISIS di kota Sinjar, Irak, berjalan menuju perbatasan Suriah di pinggiran gunung Sinjar, Agustus 2014. (Reuters/Rodi Said)