Muslim Syiah Peringati Ashura
Muslim Syiah di Nabatieh, Lebanon, ambil bagian dalam ritual pengucuran darah untuk memperingati Ashura. (VOA/J. Owens)
Muslim Syiah di Nabatieh, Lebanon, ambil bagian dalam ritual pengucuran darah untuk memperingati Ashura. (VOA/J. Owens)
Para pria Muslim Syiah di kota Nabatiyeh, Lebanon, berdarah dari luka-luka irisan pedang yang mereka lakukan sendiri, untuk menunjukkan rasa luka yang mendalam dalam ritual Ashura (12/10). (AP Photo/Mohammed Zaatari)
Seorang perempuan Muslim Syiah di Lebanon melukai kepalanya sendiri untuk menunjukkan rasa luka dalam ritual Ashura di Nabatieh (12/10). (AP/Mohammed Zaatari)
Bendera dan spanduk merupakan bagian penting dalam prosesi-prosesi Ashura. (VOA/J. Owens)
Seorang pria Muslim Syiah di Lebanon melukai punggungnya sendiri dengan pisau dalam ritual Ashura di Nabatieh (12/10). (AP/Mohammed Zaatari)
Tim medis siap dengan perban untuk membebat para peserta ritual pengucuran darah selama upacara Ashura. (VOA/J. Owens)
Seorang pria mengambil swafoto dalam ritual Ashura di Nabatieh, Lebanon. (VOA/J. Owens)
Lukisan dinding yang menggambarkan Ali, ayah Hussein dan menantu Nabi Muhammad, yang dianggap oleh komunitas Muslim Syiah sebagai imam pertama. (VOA/J. Owens)
Para keluarga berkumpul untuk menonton pementasan tentang pertempuran Karbala. (VOA/J. Owens)
Upacara yang menggambarkan pertempuran Karbala, dimana Hussein dibunuh. (VOA/J. Owens)
Ali Saeed, dari Nabatieh di Lebanon, memakai liontin berbentuk pedang Ali, ayah Hussein. Pedang bernama Zulfiqar itu diyakini diberikan kepada Hussein oleh kakeknya, Nabi Muhammad. (VOA/J. Owens)
Seorang pria di Nabatieh, Lebanon, memberikan penghormatan kepada Hussein, cucu Nabi Muhammad, lewat tato di kepalanya. (VOA/J. Owens)