Perkembangan di Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) menghadiri upacara pemakaman seorang kurban kudeta yang gagal di masjid Fatih, Istanbul (17/7). (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Penembak jitu bersenjata menjaga kendaraan Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah upacara pemakaman para korban kudeta yang gagal, di masjid Fatih, Istanbul (17/7). (Reuters/Murad Sezer)
Kerabat geolog Turki Cuma Dag yang berusia 39 tahun, yang tewas oleh tembakan helikopter Jumat lalu (15/7) di saat sedang berdemonstrasi melawan upaya kudeta militer, berduka dalam upacara pemakamannya di Ankara (17/7). (AP/Hussein Malla)
Personel militer Turki, yang naik helikopter militer Blackhawk, dipindahkan ke kantor jaksa penuntut di kota Alexandroupolis, Yunani (17/7). Helikopter militer Blackhawk dengan tujuh tentara dan satu warga sipil di dalamnya mendarat di kota Yunani tersebut, tempat mereka meminta suaka.
Warga menendangi dan memukuli seorang tentara Turki yang berpartisipasi dalam upaya kudeta, di Jembatan Bosporus, Istanbul (16/7). (AP/Selcuk Samiloglu)
Warga menangkap seorang tentara Turki yang berpartisipasi dalam upaya kudeta, di Jembatan Bosporus, Istanbul (16/7). (AP/Selcuk Samiloglu)
Orang-orang berjalan melewati kendaraan polisi dan warga sipil yang hancur dekat Istana Kepresidenan di Ankara (17/7), yang disasar serangan udara dalam kudeta militer Jumat lalu. (AP/Hussein Malla)
Tank-tank di depan kantor kepala staf militer Turki di Ankara (17/7). (Reuters/Tumay Berkin)
Para penumpang menarik koper mereka saat tiba di Bandar Udara Sabiha Gokcen di Istanbul (17/7). Bukannya menggulingkan presiden, kudeta militer yang gagal tampaknya malah memperkuat cengkeraman Recep Tayyip Erdogan pada kekuasaan dan mendongkrak popularitasnya. (AP/Neyran Elden)
Turis-turis Aljazair mengambil swafoto di depan tank yang terbengkalai setelah kudeta yang digagalkan, di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki (17/7). (Reuters/Murad Sezer)