Bisnis Zaitun Bertahan di Kota-kota yang Hancur oleh ISIS
Khorsebat (atau Khorsebad) adalah desa yang menjadi puing-puing sekitar 10 kilometer dari Mosul, Irak. Satu-satunya bisnis yang bertahan di daerah ini adalah dua laki-laki yang menjual buah zaitun dan minyak zaitun (23/11). (VOA/H.Murdock)
Secara historis merupakan simbol perdamaian, peradaban dan kehormatan, zaitun masih tumbuh di daerah-daerah yang hancur oleh militan-militan Negara Islam (ISIS) dan perang dekat Bashiqa, Irak (23/11). (VOA/H.Murdock)
Tentara Peshmerga Kurdi mencoba buah zaitun yang dijual di luar kota Bashiqa, Irak (23/11). (VOA/H.Murdock)
"Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah"; "Negara Islam akan tetap ada, Insya Allah, dan berkembang" adalah beberapa tulisan yang banyak ditulis di bangunan-bangunan yang dibom di daerah-daerah yang baru diklaim kembali dekat Bashiqa, Irak (23/11). (VOA/H. Murdock)
Desa-desa dan kota-kota yang telah ditangkap kembali oleh tentara Peshmerga dan Irak di sekitar Mosul hampir semuanya jadi puing-puing, dan banyak yang belum ditinggali, di Khorsebad, Irak (23/11). (VOA/H.Murdock)
Tentara Peshmerga mundur setelah membeli zaitun yang tadinya hanya tersedia untuk para militan Negara Islam (ISIS), karena warga lokal tidak mampu membeli buah yang termasuk barang mewah itu di bawah kekuasaan mereka (23/11). (H.Murdock/VOA)