Rekaman video yang memperlihatkan tujuh warga Perancis yang diculik di Kamerun pekan lalu muncul di Internet.
Gambar video yang diunggah ke YouTube, Senin (25/2), menunjukkan dua pria, seorang wanita dan empat anak duduk di sebuah tenda kecil. Mereka dikelilingi oleh tiga pria yang menggunakan tutup muka, dua di antaranya memegang senapan.
Salah seorang pria Perancis itu mengatakan, mereka diculik oleh Jama’atu Ahlis Sunna Lidda'awati wal-Jihad –yakni nama berbahasa Arab untuk sekte Islamis Boko Haram di Nigeria.
Seorang pria bersenjata, yang berbicara dalam bahasa Arab, memperingatkan para sandera akan dibunuh kecuali jika militan Islamis di Kamerun dan Nigeria dibebaskan.
Tidak ada indikasi mengenai di mana atau kapan video itu direkam.
Tujuh warga Perancis dari satu keluarga diculik 19 Februari ketika berlibur di Kamerun utara. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan mereka mungkin dibawa ke negara tetangga, Nigeria, dan para pejabat Prancis menuduh penculikan itu dilakukan oleh Boko Haram.
Namun Kementerian Luar Negeri Prancis memberitahu VOA Senin pihaknya tidak mengukuhkan Boko Haram terlibat dalam pembuatan rekaman video itu.
Salah seorang pria Perancis itu mengatakan, mereka diculik oleh Jama’atu Ahlis Sunna Lidda'awati wal-Jihad –yakni nama berbahasa Arab untuk sekte Islamis Boko Haram di Nigeria.
Seorang pria bersenjata, yang berbicara dalam bahasa Arab, memperingatkan para sandera akan dibunuh kecuali jika militan Islamis di Kamerun dan Nigeria dibebaskan.
Tidak ada indikasi mengenai di mana atau kapan video itu direkam.
Tujuh warga Perancis dari satu keluarga diculik 19 Februari ketika berlibur di Kamerun utara. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan mereka mungkin dibawa ke negara tetangga, Nigeria, dan para pejabat Prancis menuduh penculikan itu dilakukan oleh Boko Haram.
Namun Kementerian Luar Negeri Prancis memberitahu VOA Senin pihaknya tidak mengukuhkan Boko Haram terlibat dalam pembuatan rekaman video itu.