Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) John Kirby hari Jumat (16/12) mengatakan “kami tetap berkomitmen membantu Ukraina mempertahankan diri.” Hal ini disampaikannya setelah ibu kota Kyiv mengalami salah satu serangan terbesar Jumat ini ketika pasukan penyerang Rusia menembakkan puluhan rudal ke seluruh penjuru ibu kota, kata pejabat Ukraina. Serangan dilaporkan terjadi di setidaknya empat kota, dan memicu pemadaman listrik darurat secara meluas.
Tembakan-tembakan dari sistem pertahanan udara dan dentuman ledakan, serta raungan sirene serangan udara terdengar saat serangkaian serangan menarget infrastruktur penting di Kyiv, Kharkiv, Kryyyi Rih dan Zaporhizhzhia. Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pihaknya berhasil mencegat 60 darn 76 rudal yang diluncurkan Rusia.
Serangan Rusia terhadap sistem listrik dan air terjadi terus menerus sejak pertengahan Oktober lalu. Hal ini semakin menambah penderitaan penduduk menjelang musim dingin. Tetapi militer Ukraina melaporkan keberhasilan mereka menembak jatuh roket dan pesawat nirawak Rusia.
BACA JUGA: AS akan Tingkatkan Latihan Tempur Bagi Pasukan UkrainaSerangan hari Jumat ini terjadi setelah Amerika pekan lalu setuju memberikan batere rudal Patriot ke Ukraina untuk meningkatkan pertahanan negara itu.
Kementerian Luar Negeri Rusia hari Kamis (15/12) memperingatkan bahwa sistem canggih dan setiap awak yang menyertai sistem pertahanan itu akan menjadi target sah militer Rusia.
Amerika bulan lalu juga berjanji mengirim peralatan terkait energi untuk membantu Ukraina menahan serangan terhadap infrastrukturnya. Peralatan itu bernilai 53 juta dolar.
Kirby mengatakan tahap pertama perlatan dan dukungan teknis tersebut telah tiba di Ukraina. [em/pp]