Gedung Putih: Biden akan Berpidato di Konvensi Nasional Partai Demokrat

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre

Meskipun Presiden Joe Biden tidak lagi menjadi bintang Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago minggu depan, Gedung Putih mengatakan dia “berharap” untuk menghadiri acara tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan pada hari Senin (12/8) bahwa Biden akan berbicara kepada rakyat Amerika tentang persatuan, dengan “memastikan bahwa kita bersatu dan terus melakukan pekerjaan yang telah berhasil dilakukan presiden selama tiga setengah tahun menjabat.”

Jean-Pierre tidak secara langsung menjawab pertanyaan tentang tuduhan tidak berdasar mantan Presiden Donald Trump bahwa Wakil Presiden Kamala Harris menggunakan teknologi AI untuk menghasilkan foto massa di acara kampanyenya.

Saat berkampanye, Harris berjanji pada hari Sabtu untuk berupaya menghilangkan pajak atas tip yang dibayarkan kepada karyawan restoran dan industri jasa lainnya, mengulangi janji yang telah dibuat oleh lawannya, Trump, dan menandai contoh tumpang tindih politik yang jarang terjadi di kedua belah pihak.

BACA JUGA: Pengaruh Suara Pemilih Muda dalam Pilpres Amerika

Menanggapi keluhan Partai Republik tentang janji Harris itu, Jean-Pierre bertanya "mengapa mereka tidak mengesahkannya pada pemerintahan sebelumnya?"

Tim kampanye kepresidenan Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah diretas dan menyatakan bahwa ada aktor Iran yang terlibat dalam pencurian dan distribusi dokumen internal yang sensitif.

Kubu kampanye Trump tidak memberikan bukti spesifik mengenai keterlibatan Iran, namun klaim tersebut muncul sehari setelah Microsoft mengeluarkan laporan yang merinci upaya agen asing untuk ikut campur dalam kampanye pilpres AS pada tahun 2024.

Di Gedung Putih, Jean-Pierre mengatakan dia tidak bisa mengomentari kebenaran klaim tim kampanye Trump, namun memperingatkan "bahwa pemerintahan ini mengutuk keras pemerintah atau entitas asing mana pun yang mencoba mencampuri proses pemilu kita atau berupaya melemahkan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga demokrasi kita." [ab/lt]