Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintahan Biden menggunakan "diplomasi yang tenang dan intensif" untuk berupaya menghentikan kekerasan yang meningkat antara Israel dan Palestina.
Tetapi, Amerika mengisyaratkan tidak akan menekan kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata.
Militer Israel telah melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, dengan mengatakan pihaknya menghancurkan terowongan militan sepanjang 15 kilometer dan rumah dari sembilan komandan Hamas.
BACA JUGA: Erdogan: Biden Berlumur Darah karena Dukung IsraelSerangan hari Senin (17/5) terjadi ketika para diplomat internasional berupaya mengakhiri perang yang telah menewaskan ratusan orang itu.
Israel mengatakan pihaknya sejauh ini bermaksud meneruskan serangannya terhadap Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza.
Serangan terbaru menghancurkan gedung berlantai lima yang menampung Kementerian Agama yang dikelola Hamas. Serangan itu juga membunuh seorang pemimpin Jihad Islam Gaza, kelompok militan lain yang dituduh militer Israel melancarkan sebagian dari ribuan serangan roket yang diluncurkan ke Israel dalam beberapa hari terakhir. [my/jm]