Gedung Putih menghadapi rentetan kritik terkait pengumuman bahwa pengacara Joe Biden menemukan dokumen rahasia untuk ketiga kalinya di rumah pribadi presiden itu.
Dalam konferensi pers lewat telepon pada Selasa (17/1), Gedung Putih tidak memberikan tanggapan komprehensif atas berbagai pertanyaan, termasuk mengapa mereka menunda untuk mengumumkan penemuan dokumen tersebut.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre berulang kali menekankan bahwa Gedung Putih tidak akan memberikan terlalu banyak detail sementara penyelidikan sedang berlangsung.
“Yang kami pentingkan adalah memastikan bahwa kami tidak ikut campur tangan secara politik di Departemen Kehakiman, bahwa kami terus konsisten selama dua tahun terakhir," katanya.
BACA JUGA: Gedung Putih Tepis Kritik Soal Temuan Dokumen Rahasia Negara di Rumah Pribadi dan Bekas Kantor BidenPekan lalu, Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk Robert Hur, sebagai jaksa khusus untuk menyelidiki potensi kesalahan penanganan dokumen rahasia oleh Biden.
Pada hari Sabtu, pengacara Gedung Putih Richard Sauber mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat menemukan dokumen rahasia enam halaman di perpustakaan pribadi Biden di rumahnya di Wilmington, Delaware. Dia mengatakan dokumen-dokumen itu segera diserahkan ke Departemen Kehakiman.
Penemuan terbaru itu menambah daftar dokumen rahasia yang ditemukan pada bulan Desember di garasi rumah Biden di Wilmington, dan satu set lainnya yang ditemukan pada bulan November di sebuah kantor yang digunakan oleh Biden di Washington.
Biden mengatakan setelah penemuan pertama diumumkan minggu lalu bahwa dia “terkejut mengetahui bahwa ada catatan pemerintah yang dibawa ke kantor tersebut.” [lt/ab]