Gedung Putih menyambut baik data ekonomi baru yang dirilis pada hari Rabu (14/8) yang menunjukkan inflasi tahun-ke-tahun mencapai tingkat terendah dalam lebih dari tiga tahun pada bulan Juli, tanda terbaru bahwa lonjakan harga terburuk dalam empat dekade telah memudar dan Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) akan menurunkan suku bunga pada bulan September.
Laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu menunjukkan bahwa harga konsumen hanya naik 0,2% dari bulan Juni hingga Juli setelah sedikit turun pada bulan sebelumnya. Diukur dari tahun sebelumnya, harga naik 2,9%, turun dari 3% pada bulan Juni. Kenaikan itu adalah yang paling kecil sejak Maret 2021.
Berbicara kepada wartawan, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Jared Bernstein mengatakan AS "bergerak ke arah yang benar dalam hal inflasi dan melakukannya dengan momentum." Namun dia mengakui bahwa "walaupun tren terlihat baik, pekerjaan kita masih jauh dari selesai."
Perlambatan inflasi yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi kampanye presiden, mengingat mantan Presiden Donald Trump telah menyoroti merajalelanya inflasi sebagai akibat kegagalan utama pemerintahan Biden dan kebijakan-kebijakan energinya. Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dia akan segera mengungkap proposal baru untuk “menurunkan biaya dan juga memperkuat perekonomian secara keseluruhan.”
BACA JUGA: The Fed Diprediksi akan Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga SeptemberPemerintah mengatakan hampir seluruh inflasi bulan Juli mencerminkan kenaikan harga sewa dan biaya perumahan lainnya, sebuah tren yang, menurut data real-time, mulai mereda. Akibatnya, biaya perumahan akan naik lebih lambat dalam beberapa bulan mendatang, sehingga berkontribusi terhadap penurunan inflasi.
Menggambarkan kesenjangan yang dirasakan banyak pemilih Amerika terhadap perekonomian, Bernstein mengakui "terlalu banyak harga yang masih terlalu tinggi." Namun dia menegaskan: "Saya punya tiga kata untuk orang-orang yang merasakan apa yang baru saja Anda katakan, yaitu 'kami mendengarkan Anda.'"
Gubernur Bank Sentral Amerika Jerome Powell mengatakan dia sedang mencari bukti tambahan mengenai perlambatan inflasi sebelum lembaga yang dipimpinnya mulai menurunkan suku bunga utamanya. Para ekonom secara luas memperkirakan penurunan suku bunga pertama Federal Reserve akan terjadi pada pertengahan September, dan akan diikuti oleh penurunan suku bunga tambahan pada bulan November dan Desember. Para investor bertaruh bahwa setidaknya satu dari pemotongan tersebut akan mencapai setengah poin, sesuai dengan harga pada masa depan. [ab/lt]