Gedung Putih, pada Kamis (16/2), mengkritik tajam rencana Israel membangun ribuan pemukiman baru di wilayah Tepi Barat yang didudukinya, dan mengatakan pihaknya sangat kecewa akan pengumuman itu.
“Amerika Serikat secara tegas menentang langkah unilateral, yang akan meningkatkan ketegangan, merusak kepercayaan yang terbina di antara para pihak, dan memperlemah kemungkinan solusi dua negara,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pengarahan di Gedung Putih.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana membangun ribuan rumah baru untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Minggu (12/2) sore. Ia mengatakan rencana tersebut merupakan tanggapan terhadap kekerasan mematikan yang dilakukan oleh Palestina.
Pengumuman tersebut juga menyebutkan pemerintah Israel akan mengesahkan sembilan permukiman yang dibangun tanpa izin dan akan membentuk komite perencanaan khusus dalam hari-hari mendatang untuk menyetujui konstruksi permukiman tambahan.
AS menentang konstruksi permukiman di teritori yang diduduki Israel serta diklaim oleh Palestina. Lebih dari 700.000 warga Yahudi kini tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem timur, wilayah yang direbut dalam perang Timur Tengah pada tahun 1967, dan diinginkan Palestina untuk negara mereka kelak. [jm/ka]