Gedung Putih mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam apa yang disebutnya penyelidikan pemakzulan yang “tidak konstitusional” terhadap Presiden Donald Trump.
Pengacara Gedung Putih Pat Cipollone mengirim surat setebal delapan halaman kepada para pemimpin DPR dari Partai Demokrat, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi, yang menyelidiki apakah Trump melanggar hukum dengan mendesak Ukraina untuk menginvestigasi calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
Cipollone menuduh Demokrat melanggar “keadilan mendasar dan proses hukum yang diamanatkan oleh konstitusi.”
BACA JUGA: Sebagian Kecil Anggota Republik Prihatin Dengan Isu Pemakzulan TrumpPelosi menanggapi surat dari Gedung Putih itu, Selasa malam (9/10), menyebut surat itu “jelas-jelas salah.” Pelosi memperingatkan bahwa ada lagi upaya untuk “menyembunyikan kebenaran dari penyalahgunaan kekuasaan presiden ”akan dipandang sebagai tambahan bukti penghalang keadilan.
Jika mayoritas anggota Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pasal-pasal pemakzulan terhadap Trump, maka proses itu akan dilanjutkan dengan sidang di Senat yang dikuasai oleh Partai Republik di mana tim hukum presiden akan memiliki kesempatan untuk mengajukan pembelaan. [lt/uh]