Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), pada Selasa (29/3), menyetujui pemberian dosis penguat kedua dari dua vaksin COVID-19 yang paling umum digunakan untuk orang berusia 50 tahun ke atas, setelah data menunjukkan berkurangnya kekebalan dan risiko yang ditimbulkan oleh varian virus Omicron.
Badan tersebut mengatakan booster baru - suntikan putaran keempat untuk sebagian besar penerima vaksin - vaksin Pfizer Inc/BioNTech SE dan Moderna Inc akan diberikan setidaknya empat bulan setelah dosis sebelumnya. Suntikan penguat ini dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak perlindungan untuk mencegah dampak yang parah dan rawat inap jika seseorang terinfeksi COVID-19.
BACA JUGA: Sekjen WHO: Seperti COVID-19, Dunia Butuh Vaksin Tuberkulosis“Ini adalah langkah sepatutnya bagi FDA untuk menyetujui booster kedua,” kata Dr. Peter Hotez, Profesor Pediatri dan Virologi Molekuler di Baylor College of Medicine, dan Salah seorang Direktur Pusat Pengembangan Vaksin Rumah Sakit Anak di Texas.
Beberapa jam kemudian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan suntikan tambahan itu sebagai pilihan tetapi tidak mendesak mereka yang memenuhi syarat untuk bergegas untuk mendapatkannya. Keputusan itu memperluas booster tambahan bagi jutaan orang Amerika lainnya.
Gedung Putih mengatakan rekomendasi CDC untuk suntikan vaksin tambahan ini sebagai sebuah pilihan, adalah "hal yang baik." [my/jm]