Gedung Putih pada Senin (15/4) mengecam laporan yang tidak berdasar yang menyebutkan Iran "sengaja menggagalkan" serangannya terhadap Israel pada Sabtu (13/4) lalu, dan menyebut laporan tersebut "sangat tidak benar."
"Saya telah melihat laporan yang mengatakan bahwa Iran bermaksud untuk gagal. (Bahwa) kegagalan yang spektakuler dan memalukan ini memang sudah direncanakan," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih.
"Meminjam ungkapan dari presiden atau mencuri ungkapan dari presiden: itu omong kosong," ujar Kirby.
"Serangan itu gagal karena digagalkan oleh Israel, oleh Amerika, dan oleh koalisi mitra lain yang berkomitmen untuk pertahanan Israel," tambahnya.
Para pemimpin Israel memuji koalisi militer internasional yang telah membantu menggagalkan serangan langsung Iran yang melibatkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal. Israel menyebut tanggapan terkoordinasi tersebut sebagai titik awal bagi "aliansi strategis" oposisi regional terhadap Teheran.
Koalisi militer tersebut – yang dipimpin oleh Amerika, Inggris, Perancis dan mencakup beberapa negara di Timur Tengah – memberikan dukungan kepada Israel di saat negara itu merasa terisolasi dalam perangnya melawan Hamas di Gaza.
Panglima militer Israel Letjen Herzi Halevi pada Senin mengatakan negaranya akan menanggapi serangan Iran itu, namun belum mengumumkan tanggapan yang akan diberikan; sementara dunia yang gelisah menunggu tanda-tanda eskalasi lebih lanjut dari perang bayangan sebelumnya.
Kirby menolak untuk mengatakan apakah Amerika Serikat telah atau akan diberi pengarahan mengenai rencana tanggapan Israel.
"Biar Israel yang menjelaskan hal itu," ujarnya kepada wartawan. "Kami tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan tentang potensi tanggapan yang diberikan."
Serangan Iran pada Sabtu lalu menandai pertama kalinya negara tersebut melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, meskipun kedua negara telah bermusuhan sejak Revolusi Islam di Iran tahun 1979.
Serangan Iran itu terjadi kurang dari dua minggu setelah sebuah serangan – yang diduga dilakukan oleh Israel – terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan dua jenderal Iran.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan 99% pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan Iran berhasil dicegat. [em/rs]