Gedung Putih: Trump Harus Pilih Berpihak pada Dinas Intelijen AS atau Rusia

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest (Foto: dok).

Josh Earnest menanggapi pertanyaan mengenai tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pemerintahan Presiden Barack Obama berusaha menjelek-jelekan Trump dengan menyebarkan informasi palsu.

Juru bicara Gedung Putih mengatakan pemerintahan presiden terpilih Donald Trump harus memilih apakah akan berpihak pada komunitas intelijen Amerika Serikat atau Rusia dan WikiLeaks.

Josh Earnest menanggapi pertanyaan mengenai tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pemerintahan Presiden Barack Obama berusaha menjelek-jelekan Trump dengan menyebarkan informasi palsu.

Putin mengatakan dokumen dirilis pekan lalu, yang berisi tuduhan-tuduhan yang belum dikukuhkan mengenai Trump, merupakan usaha untuk melemahkan legitimasi presiden terpilih. Padahal, menurut Putin, Trump menang secara meyakinkan.

Putin menggambarkan tuduhan bahwa Trump terlibat aktivitas seksual di sebuah hotel di Moskow pada 2013 sebagai kebohongan. Putin menambahkan, mereka yang bertanggungjawab menyebarkan tuduhan itu lebih buruk dari pekerja seks komersial.

Putin juga mengatakan, bagaimana mungkin Trump membutuhkan pekerja seks komersial karena ia pernah bersama perempuan-perempuan tercantik di dunia.

Dinas-dinas intelijen AS merilis laporan yang menyimpulkan bahwa Rusia, atas perintah Putin, berusaha mengganggu pemilu presiden AS dan membantu Trump meraih kemenangan.

Earnest membela prestasi Dinas Intelijen dalam konferensi pers Gedung Putih, Selasa. Ia mengatakan, ini bukan kali pertama dinas-dinas intelijen AS memiliki informasi-informasi yang tidak menyenangkan mengenai Rusia. [ab/as]