Gedung Putih akan mengumumkan rencana anggaran belanjanya Kamis (16/3), dimana Presiden Donald Trump pernah mengatakan ia akan meningkatkan anggaran bagi angkatan bersenjata dan mengurangi anggaran Departemen Luar Negeri, bantuan luar negeri dan sumbangan Amerika kepada badan-badan internasional seperti PBB.
Para pejabat departemen luar negeri dan staf pada kedutaan dan konsulat AS di luar negeri bersiap-siap menghadapi kemungkinan pemotongan anggaran secara besar-besaran.
George Ingram, pejabat senior pada Brookings Institution dan pakar pembangunan global mengatakan, pemotongan anggaran itu mungkin akan dilaksanakan secara bertahap.
“Yang saya dengar adalah pemotongan anggaran itu akan mencapai sekitar 30 persen, sedangkan Kantor Manajemen Anggaran atau OMB semula minta pemotongan 37 persen. Menteri Luar Negeri Tillerson menolak dan mengatakan, 'jangan potong 37 persen pada tahun pertama, lebih baik dilaksanakan bertahap dalam tiga tahun', dan karena itulah saya mengira pemotongan anggaran akan berkisar pada 30 persen," kata Ingram.
Menurut Ingram lagi, pemotongan 30 persen atau lebih itu akan menggerogoti peran Amerika sebagai pemimpin dunia dalam pembangunan dan isu-isu yang menyangkut politik luar negeri, dan juga akan memotong banyak program penting.
“Rencana itu akan mengambil dana dari program-program penting seperti PEPFAR, program bantuan untuk melawan penyakit HIV Aids, yang tahun lalu berhasil memperpanjang hidup 11, 5 juta manusia,” kata Ingram lagi. Jadi ini adalah program untuk menyelamatkan hidup orang, untuk mencegah kelaparan dan penyakit.
Pemotongan dana sebesar itu kemungkinan akan menarget berbagai program untuk mendukung dunia usaha, pengadaan air bersih, sanitasi dan pendidikan. Semua itu adalah dasar-dasar penting untuk membantu banyak negara beralih dari kemiskinan menjadi negara yang punya program pembangunan ekonomi. Program-program itu akan membantu dan mendorong stabilitas di negara-negara tertentu, kata para pejabat.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan kemanusiaan mengatakan, pemotongan anggaran besar-besaran akan mengurangi bantuan luar negeri Amerika dan akan sangat berdampak pada pengungsi dan penduduk yang rentan di banyak bagian dunia. [isa]