Setidaknya dua orang tewas di negara bagian Kerala, India Selatan, diduga karena serangan suhu panas. Media melaporkan hal tersebut, Senin (29/4), ketika negara tersebut harus berjuang melawan musim panas yang terik yang memperlihatkan suhu melonjak ke tingkat tertinggi.
“Hingga saat ini, kami telah menerima laporan-laporan insiden terkait suhu panas kira-kira menimpa 450 orang. Ada laporan-laporan di media terkait beberapa korban jiwa tetapi belum dilaporkan secara resmi kepada kami. Harus ada pemeriksaan dan pengesahan oleh departemen kesehatan bahwa, iya, kasus ini dikonfirmasi sebagai kematian terkait suhu panas,” kata pejabat penanggulangan bencana negara bagian Kerala, Shekhar Kuriakose.
Para ilmuwan telah mengatakan bahwa perubahan iklim berkontribusi untuk gelombang panas yang lebih sering, lebih parah dan lebih panjang selama bulan-bulan musim panas.
Suhu di seluruh wilayah Kerala diperkirakan akan lebih tinggi daripada normal, mendorong otoritas untuk mengeluarkan sejumlah peringatan yang meminta masyarakat agar mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap suhu tinggi.
Sementara itu di negara bagian tetangganya, Tamil Nadu, seorang politisi lokal membagikan buah-buahan segar, kelapa dan minuman dingin lain untuk membantu warga tetap merasa sejuk di tengah suhu yang melonjak.
Departemen Cuaca India telah memprediksi hari-hari dengan gelombang panas melebihi normal antara April dan Juni tahun ini. [ns/uh]