Gempa 6,2 di Sulbar, BPBD Masih Lakukan Pendataan

  • Yoanes Litha

Tim penyelamat mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan di Jalan Amakirang, Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Jumat, 15 Januari 2021. (Foto: Basarnas Mamuju)

Gempa berkekuatan 6,2 mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1). Sejumlah bangunan mengalami kerusakan, termasuk kantor Gubernur yang sebagian roboh.

Sekitar dua ribu orang di kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat gempa kuat yang mengguncang wilayah itu.

Diwawancarai Jumat pagi, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Barat, Darno Majid mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa itu.

“Kantor Gubernur rusak dan roboh sebagian dan masih ada orang tertimbun di dalamnya,” jelas Darno Majid melalui sambungan telepon.

BMKG melaporkan pusat gempa berkekuatan 6,2 yang terjadi sekitar jam 2.28 WITA itu berada di darat, enam kilometer timur laut Majene. Gempa di kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Video-video yang menyebar melalui media sosial memperlihatkan kepanikan masyarakat di Majene yang berupaya lari ke tempat yang lebih tinggi sesaat setelah gempa.

“Banyak warga mengungsi karena dikira tsunami, sehingga butuh tenda, sehingga saya tadi malam, saya arahkan untuk pembuatan pos komando dan tenda-tenda pos pengungsi,” tambah Darno. Ditambahkannya, sebagian aliran listrik di Majaene padam.

Bangunan yang rusak akibat gempa 6,2 Skala Richter di Sulawesi Barat Jumat pagi 15/1 (Courtesy: BNPB)

Gempa Dipicu Sesar Naik Mamuju

Gempa 6,2 itu merupakan gempa susulan setelah sehari sebelumnya, wilayah itu juga diguncang gempa berkekuatan 5,9 pada pukul 14.35 WITA pada Kamis (12/1).

Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman Facebooknya menjelaskan gempa Majene pada Kamis siang itu dipicu oleh sumber gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Menurutnya Sesar Naik Mamuju memiliki magnitudo tertarget mencapai 7,0 dengan laju geser sesar 2 milimeter/tahun sehingga sesar ini memang harus diwaspadai karena mampu memicu gempa kuat.

Pusdalops BNPB mengatakan gempa ini juga memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang jalan poros Majene-Mamuju yang menyebabkan akses jalan ini terputus. Sedikitnya 62 rumah, 1 unit Puskesmas dan 1 kantor polisi di Majene rusak. Sementara kerugian materil di Mamuju mencakup robohnya sebagian Hotel Maleo, kantor gubernur Sulawesi Barat, dan beberapa rumah warga.

Jumlah korban tewas dan luka-luka juga masih dalam pendataan. [yl/em]