Setidaknya 14 orang tewas akibat gempa kuat yang mengguncang wilayah pesisir Ekuador dan bagian utara Peru pada Sabtu (18/3) siang. Gempa merusak bangunan rumah-rumah, sekolah dan pusat-pusat medis.
“Seluruh kementerian bersiaga dan punya sumber daya ekonomi yang cukup untuk segera memperbaiki kerusakan akibat gempa,” kata Presiden Ekuador Guillermo Lasso dalam pernyataannya.
Menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (U.S. Geological Survey/USGS), gempa berkekuatan 6,8 magnitudo terjadi di kedalaman 66,4 km, sekitar 10 kilometer dari Kota Balao di Provinsi Guayas.
Pihak berwenang mengatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan komunikasi kepresidenan mengatakan gempa menewaskan 12 orang di Provinsi El Oro dan dua di Provinsi Azuay. Lebih dari 120 orang luka-luka. Badan itu mengatakan setidaknya tujuh rumah hancur, dan 50 lainnya rusak.
Sekitar 20 gedung sekolah dan 30 pusat kesehatan juga terdampak. Banyak jalan-jalan yang tidak bisa dilewati karena tertutup tanah longsor yang dipicu gempa bumi. Bandara Santa Rosa mengalami kerusakan ringan, tapi tetap beroperasi.
Di Peru, pihak berwenang mengatakan guncangan gempa dirasakan di kawasan utara negara itu dan belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan pada bangunan. [ft]