Gempa berkekuatan 7,2 pada skala Richter mengguncang Filipina tengah Selasa pagi (15/10), menewaskan sedikitnya 20 orang dan menimbulkan kerusakan pada beberapa gedung bersejarah.
Gempa berkekuatan 7,2 pada skala Richter itu terjadi Selasa pagi (15/10), menyebabkan warga dan pengunjung yang ketakutan berhamburan keluar rumah dan toko-toko.
Sian Maynard, seorang pekerja lepas di Kota Cebu, mengatakan kepada VOA bahwa ia terbangun oleh gempa, yang merupakan gempa terkuat yang pernah ia alami di wilayah itu.
Seorang juru bicara pertahanan mengatakan 15 orang tewas di provinsi Cebu, lokasi beberapa pantai yang paling indah di negara itu. Ia mengatakan lima lainnya tewas di pulau-pulau Bohol dan Siquijor.
Foto-foto pada media sosial menunjukkan kerusakan berat pada toko-toko dan jalan. Maynard mengatakan beberapa gedung bersejarah di daerah itu rusak berat.
Pusat gempa terletak 56 kilometer di bawah tanah di kota Carmen, Pulau Bohol, di seberang teluk Cebu, Filipina, yang merupakan tujuan wisata populer. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan setelah gempa. Gempa susulan terjadi beberapa kali sehingga orang takut masuk ke dalam rumah dan bangunan.
Selasa (15/10) adalah hari libur nasional di Filipina, yang mungkin membuat jumlah korban jiwa tidak begitu besar karena banyak kantor dan sekolah tutup.
Gempa sering terjadi di Filipina yang terletak di sepanjang 'Cincin Api' Samudera Pasifik.
Sian Maynard, seorang pekerja lepas di Kota Cebu, mengatakan kepada VOA bahwa ia terbangun oleh gempa, yang merupakan gempa terkuat yang pernah ia alami di wilayah itu.
Seorang juru bicara pertahanan mengatakan 15 orang tewas di provinsi Cebu, lokasi beberapa pantai yang paling indah di negara itu. Ia mengatakan lima lainnya tewas di pulau-pulau Bohol dan Siquijor.
Foto-foto pada media sosial menunjukkan kerusakan berat pada toko-toko dan jalan. Maynard mengatakan beberapa gedung bersejarah di daerah itu rusak berat.
Pusat gempa terletak 56 kilometer di bawah tanah di kota Carmen, Pulau Bohol, di seberang teluk Cebu, Filipina, yang merupakan tujuan wisata populer. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan setelah gempa. Gempa susulan terjadi beberapa kali sehingga orang takut masuk ke dalam rumah dan bangunan.
Selasa (15/10) adalah hari libur nasional di Filipina, yang mungkin membuat jumlah korban jiwa tidak begitu besar karena banyak kantor dan sekolah tutup.
Gempa sering terjadi di Filipina yang terletak di sepanjang 'Cincin Api' Samudera Pasifik.