Gempa berkekuatan 7 magnitudo mengguncang wilayah terpencil di barat laut Papua Nugini pada Senin (3/4) dini hari. Guncangan tersebut merobohkan beberapa rumah, tetapi belum ada laporan korban jiwa.
Badan geologi AS USGS mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 62 kilometer di dekat sistem Danau Chambri di wilayah yang jarang penduduk di Provinsi Sepik Timur.
"Sejauh ini, kami telah kehilangan beberapa rumah, beruntung bagi kami tidak ada nyawa yang hilang," kata anggota parlemen di daerah tersebut, Johnson Wapunai, dalam sebuah pesan di media sosial.
"Danau Chambri mendidih dan gempa terus menerus masih terjadi hingga saat ini," tulisnya lebih dari lima jam setelah gempa yang terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
BACA JUGA: Kelompok Bersenjata Papua Nugini Bebaskan Sandera Profesor Australia
Anggota parlemen mendesak orang-orang untuk berhati-hati terhadap benda atau pohon yang jatuh dan waspada terhadap aktivitas seismik lebih lanjut.
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Gempa tersebut meretakkan lantai interior dan mengangkat batu paving luar di sebuah rumah sakit daerah baru yang hampir selesai dibangun sekitar 60 kilometer jauhnya, menurut foto yang diambil oleh seorang dokter di tempat kejadian.
USGS mengatakan melonggarnya tanah lunak di zona gempa dapat menyebabkan penurunan substansial dan pergeseran tanah secara horizontal dan mengakibatkan kerusakan besar.
Wilayah New Britain yang terpencil, bagian dari kepulauan di timur Papua Nugini, dilanda gempa berkekuatan 6,2 pada akhir Februari. [ah/rs]