Gempa berkekuatan 6,1 mengguncang di Sulawesi, Indonesia, Jumat (28/9) dengan satu orang tewas dan merusak belasan rumah.
Badan Survey Geologi AS menyatakan pusat gempa berada di kedalaman 11 mil (18 km) sekitar 19 mil (30 km) di utara kota Donggala, Sulawesi Tengah.
Situasi dan akibat gempa masih ditinjau lebih lanjut, namun Badan Penanggulangan Bencana Nasional Indonesia menyatakan sejauh ini satu orang ditemukan tewas, 10 orang terluka dan puluhan rumah rusak. “Korban tertimpa sebuah bangunan yang runtuh,” demikian diungkapkan dalam sebuah pernyataan.
Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Melalui telepon seorang warga Donggala, Mohammad Fikri mengatakan dia lari dari rumahnya namun tidak ada kepanikan besar di antara para tetangga sekitarnya.
“Semua yang ada di rumah bergoyang dan gempa mengakibatkan retakan kecil pada dinding rumah saya,” ujar Fikri kepada Associated Press.
“Tapi ini bukan yang pertama kalinya. Minggu lalu kami merasakan gempa dengan getaran lebih kuat, jadi kami tidak panik. Hindari saja bangunan-bangunan dan sekarang semuanya kembali normal”, kata Fikri.
Badan Penanggulangan Bencana tersebut menyatakan getaran gempa terasa selama sekitar 10 detik di Donggala. [mg/lt]