Sedikitnya 160 Tewas dalam Gempa di China

Para petugas penyelamat mengangkut seorang lansia yang mengalami luka-luka akibat gempa di kota Ya'an, provinsi Sichuan, China (20/4).

Media pemerintah China mengatakan gempa berkekuatan tinggi mengguncang kawasan Sichuan di China barat Sabtu pagi dan mengakibatkan sedikitnya 160 orang tewas dan 2.600 lainnya cedera.
Jumlah korban tewas akibat gempa hebat hari Sabtu di provinsi Sichuan di bagian barat daya China telah bertambah menjadi lebih dari 160 orang, dan lebih dari 2.600 lainnya luka-luka.

Kantor berita resmi Xinhua menyatakan, Presiden Xi Jinping telah memerintahkan semua langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan para korban dan meminimalkan jatuhnya korban setelah bencana tersebut.

Para pejabat China mengatakan gempa itu berkekuatan 7.0 pada skala Richter, sedangkan Survei Geologi Amerika menyatakan gempa itu berkekuatan 6.6. Pusat gempa terletak pada kedalaman 13 kilometer di bawah tanah.

Foto-foto dari udara yang dilansir oleh militer China dan ditayangkan di televisi pemerintah memperlihatkan rumah-rumah hancur, terjadi retakan-retakan di permukaan dan beberapa desa rata dengan tanah.

Setelah gempa, media pemerintah menyatakan beberapa bagian di kabupaten Lushan yang paling parah dilanda gempa tidak dapat dijangkau melalui darat, sementara hubungan telepon putus. Xinhua menyatakan gempa juga mengguncang bangunan-bangunan di ibukota provinsi, Chengdu, 115 kilometer sebelah timur Sichuan.

Gempa ini membangkitkan kembali kenangan pahit bagi Sichuan. Gempa bumi tahun 2008 di sana menewaskan lebih dari 70 ribu orang.

Perdana Menteri Li Keqiang telah terbang ke kawasan itu untuk mengatasi upaya-upaya pertolongan.