Gempa di Filipina Akibatkan Korban Tewas

Para karyawan dievakuasi dari kantornya menyusul gempa bumi di Manila, Filipina, 22 April 2019.

Gempa kuat di Filipina utara, Senin (22/4), mengakibatkan beberapa orang tewas, dan menjebak lainnya dalam gedung-gedung serta merusak bandara sekunder di ibu kota, Manila.

Gempa itu menghantam pulau Luzon dengan kekuatan 6,3 pada skala Richter, dan berpusat sekitar 60 kilometer dari ibu kota Manila, menurut survei Geologi Amerika.

Bandara Internasional Clark, bekas pangkalan militer Amerika yang sekarang berfungsi sebagai bandara sekunder Manila, ditutup Senin (22/4) setelah gempa merusak konter check-in dan langit-langit.

Para saksi mata melaporkan mereka melihat gedung-gedung pencakar langit di ibu kota Manila bergoyang ketika berlangsunggempa. Beberapa orang di kota Porac diyakini terperangkap di dalam gedung berlantai empat. Di tempat itu tiga mayat ditemukan, menurut kantor berita Prancis, AFP.

Filipina, bagian dari “Cincin Api” Pasifik, gugusan gunung berapi dan garis patahan yang meliputi Jepang yang rawan gempa dan membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik. [lt]