Sedikitnya 119 orang tewas dalam gempa bumi yang melanda daerah terpencil di Nepal pada Jumat (3/11) petang, kata para pejabat pada Sabtu (4/11). Pasukan keamanan dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.
“Jumlah korban tewas mencapai 119 orang dan sedikitnya 100 orang terluka,” kata juru bicara kepolisian Provinsi Karnali, Gopal Chandra Bhattarai, kepada AFP.
Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan gempa tersebut berkekuatan 6,4 magnitudo. Namun Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) kemudian menurunkan skalanya menjadi 5,7 dan Survei Geologi AS menetapkan gempa itu berkekuatan 5,6 magnitudo.
Pejabat setempat mengatakan bahwa pihak belum dapat menghubungi daerah di dekat episentrum di Jajarkot, sebuah distrik berbukit dengan populasi 190.000 jiwa dan desa-desa yang tersebar di bukit-bukit terpencil.
Pejabat Jajarkot, Harish Chandra Sharma, mengatakan sedikitnya 34 orang tewas di distriknya sementara pejabat polisi Namaraj Bhattarai mengatakan setidaknya sudah terdapat 35 korban yang dilaporkan tewas di distrik tetangga, Rukum West.
“Tim SAR harus membersihkan jalan-jalan yang tertutup oleh tanah longsor kering akibat gempa untuk mencapai daerah yang terkena dampak,” kata Bhattarai.
Ramidanda, lokasi pusat gempa, belum dapat dijangkau oleh pihak berwenang.
Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal mengungkapkan kesedihan mendalam atas korban tewas dan hilangnya harta benda akibat gempa tersebut, dalam sebuah unggahan di platform X, yang dulu disebut Twitter. Ia memerintahkan badan keamanan untuk segera menggelar operasi SAR.
BACA JUGA: Sepuluh Gempa Paling Mematikan di Dunia dalam 100 Tahun TerakhirSedikitnya 20 orang dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, kata pejabat distrik Jajarkot Suresh Sunar kepada Reuters melalui telepon.
"Saya sendiri berada di luar. Kami mengumpulkan informasi, tetapi karena cuaca dingin dan malam, sulit untuk mendapatkan informasi dari daerah terpencil," katanya kepada Reuters.
Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan gempa terjadi pada pukul 23.47 waktu setempat di distrik Jajarkot Provinsi Karnali. Jajarkot berjarak sekitar 500 km sebelah barat Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Tayangan media lokal menunjukkan gambar rumah-rumah bata bertingkat runtuh dan terlihat beraneka perabotan besar berserakan.
Guncangan dirasakan di distrik-distrik tetangga dan hingga Kathmandu, kata warga.
Gempa tersebut mengguncang gedung-gedung hingga New Delhi, sekitar 600 km jauhnya, menurut saksi mata Reuters. Video di platform media sosial X, menunjukkan orang-orang berlarian ke jalan ketika puing-puing bangunan disingkirkan.
Pada 2015, sekitar 9.000 orang tewas dalam dua bencana gempa bumi yang mengguncang Nepal. Seluruh kota, kuil berusia berabad-abad, dan situs bersejarah lainnya luluh lantak menjadi puing-puing, lebih dari satu juta rumah dilaporkan hancur. Bencana tersebut menyebabkan kerugian yang mencapai $6 miliar terhadap ekonomi negara itu. [ah/ft]