Gempa berkekuatan 6,7 menewaskan sedikitnya dua orang dan mencederai lebih dari 100 lainnya di pulau Kos, Yunani, Jumat pagi.
Pihak berwenang Yunani menyatakan dua turis yang tewas berasal dari Turki dan Swedia, tetapi nama korban tidak diungkap.
Sedikitnya lima orang cedera parah dan diangkut dengan helikopter ke rumah sakit di pulau Kreta, Yunani.
Survei Geologi Amerika menyatakan pusat gempa berada di dekat tempat-tempat tujuan wisata utama di Yunani dan Turki di kawasan Laut Aegea, sekitar 16,2 kilometer sebelah timur pulau Kos di Yunani dan 10,3 kilometer di selatan kota peristirahatan Bodrum, Turki.
Para pejabat Badan Penanggulangan Bencana di Turki memperingatkan masyarakat mengenai gempa susulan, tetapi menyatakan tidak ada korban atau kerusakan besar di Turki.
Tim-tim penyelamat masih mencari orang-orang yang terperangkap di dalam rumah-rumah setelah gempa melanda Kos sekitar pukul 1.30 pagi.
Walikota Kos Giorgos Kyritsis mengatakan sebagian besar rumah yang terimbas adalah bangunan tua, yang didirikan sebelum ada peraturan mengenai bangunan tahan gempa.
Salah satu yang ambruk dibangun pada tahun 1930-an, kata Kyritsis. “Tak banyak bangunan tua tersisa di Kos. Hampir semua bangunan di pulau ini telah dibangun berdasarkan peraturan baru agar tahan gempa,” ujarnya.
Pelabuhan di pulau itu termasuk yang rusak, di mana benteng yang dibangun pada abad ke-14 juga hancur. Menara sebuah masjid tua juga
mengalami kerusakan. Pelabuhan ditutup dan layanan feri dihentikan hingga pemeriksaan lebih lanjut. Perjalanan para penumpang dialihkan ke pulau-pulau terdekat.
Sebuah ruas jalan di tepi laut dan beberapa bagian pusat kota Kos banjir selama beberapa jam. Permukaan air yang meningkat menyebabkan sebuah perahu terbawa hingga ke jalan utama dan menyebabkan beberapa mobil saling bertabrakan.
Ini adalah gempa ke-dua di kawasan tersebut pada tahun ini yang kekuatannya melampaui 6,0, tingkat kekuatan yang dapat menyebabkan kerusakan cukup parah.
Yunani dan Turki terletak di kawasan yang rawan gempa. [uh/lt]