Pihak berwenang Jepang mendesak warga untuk meninggalkan kawasan pesisir di bagian barat Jepang setelah gempa kuat hari Senin yang mendorong keluarnya peringatan tsunami.
Gempa yang diperkirakan bermagnitudo 7,6 terjadi di lepas pantai Ishikawa dan diikuti oleh sedikitnya 20 gempa susulan dalam jam-jam berikutnya, kebanyakan berkekuatan sedikitnya 5 magnitudo.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama.
Badan tersebut memperkirakan tsunami dengan gelombang hingga setinggi 5 meter dapat melanda Ishikawa. Badan itu menetapkan tingkat peringatan tertinggi di kawasan tersebut, yang belum pernah dikeluarkan sejak gempa dan tsunami tahun 2011 yang menghancurkan kawasan timur laut Jepang.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan tsunami dengan gelombang setinggi 1,2 meter menerjang pelabuhan Wajima di Ishikawa, dengan gelombang-gelombang tsunami yang lebih kecil melanda beberapa daerah di bagian utara dan selatan.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 7,6 Guncang JepangPihak berwenang memperingatkan bahwa tsunami yang lebih besar mungkin akan terjadi setelah tsunami awal mencapai pantai, dan bahwa lebih banyak lagi gempa diperkirakan terjadi di area itu.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan tidak ada laporan kejanggalan di salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir yang berada di pusat gempa.
Gempa itu memadamkan listrik di puluhan ribu rumah.
Pihak berwenang menutup beberapa jalan raya utama di dekat pusat gempa. Layanan kereta supercepat antara Tokyo dan Ishikawa juga dihentikan.
Para pejabat Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk Pulau Sakhalin, di sebelah utara Jepang. Juga ada peringatan tsunami untuk provinsi Gangwon, Korea Selatan, serta beberapa daerah di Korea Utara. [uh/ka]