Gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang bagian timur Kuba pada Minggu (10/11), setelah badai dan pemadaman selama berpekan-pekan menyebabkan banyak warga pulau itu terguncang.
Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan bahwa pusat gempa terletak sekitar 40 kkm sebelah selatan Bartolomé Masó, Kuba.
Guncangan itu terasa di berbagai penjuru timur Kuba, termasuk di kota-kota besar seperti di Santiago de Cuba. Tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban luka.
Penduduk Santiago, kota terbesar kedua Kuba, terguncang pada Minggu. Yolanda Tabio, 76, mengatakan, warga kota itu berbondong-bondong ke jalan-jalan dan masih duduk dengan gelisah di depan pintu rumah mereka. Ia mengatakan ia merasakan sedikitnya dua gempa susulan, tetapi ia belum mengetahui mengenai kerusakan dari teman-teman dan kerabatnya.
“Anda harus melihat bagaimana semuanya bergerak, tembok, semuanya,” katanya kepada kantor berita Associated Press.
Gempa itu terjadi di tengah masa sulit bagi Kuba.
Pada Rabu (6/11), badai kategori 3 Rafael menerjang bagian barat Kuba. Angin kencang memutus aliran listrik di seluruh pulau itu, menghancurkan ratusan rumah dan memaksa pengungsian ratusan ribu orang. Beberapa hari kemudian, sebagian besar wilayah pulau itu masih menghadap pemadaman listrik.
Beberapa pekan pada Oktober, Kuba juga menghadapi dua masalah besar. Yang pertama, Kuba dilanda pemadaman listrik di seluruh wilayahnya selama berhari-hari akibat krisis energi di pulau itu. Tidak lama kemudian, Kuba dihantam badai kuat yang melanda bagian timur dan menewaskan sedikitnya enam orang. [uh/ab]