Geng Haiti Diduga Menjadi Dalang Penculikan Kelompok Misionaris AS

  • Associated Press

Foto yang diambil pada 28 September 2021. menunjukkan area Jalousie yang padat penduduk di Port-au-Prince, Haiti. Sekelompok geng kriminal di Haiti diduga telah melakukan penculikan terhadap kelompok misionaris asal AS pada 16 Oktober 2021. (Foto: AP/Rodrigo Abd)

Polisi Haiti menuduh sebuah geng yang kerap melakukan penculikan dan pembunuhan sebagai pelaku penculikan 17 misionaris yang berasal dari sebuah organisasi asal Amerika Serikat (AS). Dalam peritistiwa tersebut, lima orang anak diduga ikut diculik.

Polisi pada Minggu (17/10) mengatakan geng 400 Mawozo menculik kelompok itu di Ganthier, wilayah yang terletak di sebelah timur ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

Nama geng itu berarti 400 "pria tak berpengalaman."

BACA JUGA: Dideportasi dari AS, Warga Haiti Hadapi Situasi Tanah Air yang Berbahaya

Geng itu mengontrol area Croix-des-Bouquets yang meliputi Ganthier. Pihak berwenang mengatakan di wilayah itu para anggota geng melakukan berbagai penculikan, pembajakan mobil dan pemerasan kepada pemilik usaha.

Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio, AS, mengatakan kelompok yang diculik itu terdiri dari 16 warga negara AS dan seorang warga Kanada. Total terdapat lima anak, tujuh perempuan dan lima laki-laki.

Organisasi itu mengatakan ke-17 orang itu sedang dalam perjalanan ke sebuah panti asuhan saat kejadian tersebut berlangsung. (vm/ft)