Para pejabat Indonesia mengatakan pengakuan negara Palestina akan dibicarakan dalam pembicaraan dua hari para menteri luar negeri Gerakan Non-Blok yang mulai di Bali hari Rabu.
Pertemuan itu memperingati ulang tahun ke-50 kelompok itu, yang sekarang beranggotakan 118 negara. Para menteri akan berusaha menetapkan sasaran luas gerakan itu untuk 50 tahun berikut sementara membuat persiapan praktis bagi pertemuan puncak Non-Blok atau NAM tahun depan di Iran.
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mengakui dalam wawancara dengan harian Jakarta Post bahwa akan sulit untuk mencapai persetujuan mengenai banyak hal di kalangan kelompok yang demikian besar. Tetapi, ia mengatakan ada dukungan luas dalam gerakan itu bagi rencana mengusahakan pengakuan negara Palestina dalam Majelis Umum PBB tahun ini.
Natalegawa dan pejabat lain mengatakan hanya 29 negara anggota gerakan itu yang belum mendukung pengakuan Palestina. Natalegawa mengatakan kepada Jakarta Post, ia ingin sekali memastikan bahwa semua negara Non Blok siap mendukung pengakuan Palestina.