Dalam lawatan pekan lalu ke Asia, Menteri Luar Negeri John Kerry berupaya meyakinkan sekutu-sekutu Amerika mengenai komitmen pemerintah Presiden Obama, terhadap apa yang disebut pengalihan sumber daya politik dan militer ke Asia.
Pergeseran kepentingan Amerika ke Asia ditujukan meningkatkan operasi di Asia Pasifik setelah ditariknya pasukan Amerika dari Irak dan Afghanistan.
Dan Amerika berencana menggunakan sumber daya diplomatik dan komersial yang baru untuk membantu memperkuat posisinya sebagai kekuatan di Pasifik.
Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan, “Saya ingin menegaskan, pengalihan kekuatan Amerika ke Asia Pasifik tetap menjadi prioritas utama pemerintahan Obama. Setiap hari, sesuai petunjuk presiden, kami mengarahkan lebih banyak sumber daya diplomatik, ekonomi dan militer guna membantu memajukan tujuan yang sama-sama hendak kami capai bersama mitra kami di seluruh kawasan ini."
Belum jelas apa tujuan bersama itu karena tujuan pengalihan itu sendiri tidak jelas, menurut analis pada American Enterprise Institute Michael Auslin.
"Pemerintah tidak pernah menjelaskan apakah pengalihan itu, untuk apa dan apa tujuannya. Bukan berarti itu ide yang buruk. Itu ide bagus. Tetapi mereka tidak pernah menjelaskannya. Kami tidak pernah diberitahu mengapa itu penting," kata Auslin.
Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pertama kali meluncurkan gagasan pengalihan perhatian ke Asia itu, tetapi menurut analis Cato Institute Doug Bandow tujuan itu tidak jalan dibawah Menteri Kerry.
Doug mengatakan, "Pengalihan perhatian tersebut dalam banyak hal adalah inisiatif Menteri Clinton. Ia memusatkan perhatian pada hal itu. Tetapi Menteri Kerry, banyak mengurus soal Timur Tengah, lebih banyak mendorong perundingan antara Palestina dan Israel, dan sekarang memusatkan perhatian pada Suriah. Jadi, perhatiannya tampaknya tidak pernah cukup banyak pada Asia."
Menteri Kerry mengatakan pengalihan kepentingan ke Asia tetap menjadi perhatiannya. Dan ia telah berulang kali berusaha meyakinkan Beijing bahwa hal itu tidak dimaksudkan mengurangi pengaruh China.
Tetapi China menilai Amerika ikut campur dalam klaim teritorialnya atas Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan, yang juga diklaim beberapa negara lain. Dalam hal itu, Amerika menilai China terus meningkatkan keberadaannya di kawasan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan, “Menurut Hong Lei, Amerika dengan sangat tidak bertanggungjawab melancarkan tuduhan tak berdasar kepada China tanpa memeriksa fakta-fakta.”
Amerika terutama berisiko terseret ke dalam sengketa mengenai pulau-pulau antara China dan Jepang.
Dan Amerika berencana menggunakan sumber daya diplomatik dan komersial yang baru untuk membantu memperkuat posisinya sebagai kekuatan di Pasifik.
Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan, “Saya ingin menegaskan, pengalihan kekuatan Amerika ke Asia Pasifik tetap menjadi prioritas utama pemerintahan Obama. Setiap hari, sesuai petunjuk presiden, kami mengarahkan lebih banyak sumber daya diplomatik, ekonomi dan militer guna membantu memajukan tujuan yang sama-sama hendak kami capai bersama mitra kami di seluruh kawasan ini."
Belum jelas apa tujuan bersama itu karena tujuan pengalihan itu sendiri tidak jelas, menurut analis pada American Enterprise Institute Michael Auslin.
"Pemerintah tidak pernah menjelaskan apakah pengalihan itu, untuk apa dan apa tujuannya. Bukan berarti itu ide yang buruk. Itu ide bagus. Tetapi mereka tidak pernah menjelaskannya. Kami tidak pernah diberitahu mengapa itu penting," kata Auslin.
Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pertama kali meluncurkan gagasan pengalihan perhatian ke Asia itu, tetapi menurut analis Cato Institute Doug Bandow tujuan itu tidak jalan dibawah Menteri Kerry.
Doug mengatakan, "Pengalihan perhatian tersebut dalam banyak hal adalah inisiatif Menteri Clinton. Ia memusatkan perhatian pada hal itu. Tetapi Menteri Kerry, banyak mengurus soal Timur Tengah, lebih banyak mendorong perundingan antara Palestina dan Israel, dan sekarang memusatkan perhatian pada Suriah. Jadi, perhatiannya tampaknya tidak pernah cukup banyak pada Asia."
Menteri Kerry mengatakan pengalihan kepentingan ke Asia tetap menjadi perhatiannya. Dan ia telah berulang kali berusaha meyakinkan Beijing bahwa hal itu tidak dimaksudkan mengurangi pengaruh China.
Tetapi China menilai Amerika ikut campur dalam klaim teritorialnya atas Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan, yang juga diklaim beberapa negara lain. Dalam hal itu, Amerika menilai China terus meningkatkan keberadaannya di kawasan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan, “Menurut Hong Lei, Amerika dengan sangat tidak bertanggungjawab melancarkan tuduhan tak berdasar kepada China tanpa memeriksa fakta-fakta.”
Amerika terutama berisiko terseret ke dalam sengketa mengenai pulau-pulau antara China dan Jepang.