Ghani Tekankan Pentingnya Kemitraan AS-Afghanistan

Menlu AS John Kerry (kanan) bersama Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sebelum pertemuan di Camp David, Maryland Senin (23/3).

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani hari Senin (23/3) di Washington mengatakan kemitraan Afghanistan dengan Amerika sangat mendasar.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani hari Senin (23/3) mengatakan “kemitraan Afghanistan dengan Amerika Serikat sangat “mendasar” dan berterima kasih kepada Amerika yang telah memberikan “kebebasan dan harapan” kepada negaranya.

Sementara memulai tiga hari pertemuan dengan para pejabat Amerika di Washington, pemimpin Afghanistan yang baru itu berjanji untuk mengalahkan gerilyawan Taliban yang berusaha menggulingkan pemerintahannya dalam perang yang telah berlangsung lebih dari 13 tahun setelah Amerika menginvasi Afghanistan untuk menyerang militan al-Qaida setelah serangan mereka di Amerika tahun 2001.

Ghani dan Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah hari Selasa dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden, dan Presiden Ghani akan berbicara di depan pertemuan gabungan Kongres hari Rabu. Hari Kamis kedua pemimpin Afghanistan itu menuju New York untuk menghadiri pertemuan dengan para pejabat PBB.

Termasuk prioritas dalam agenda kunjungan kedua pemimpin Afghanistan itu adalah pembicaraan Amerika-Afghanistan mengenai laju penarikan 9.800 tentara Amerika yang kini masih berada di Afghanistan untuk memberikan nasihat dan melatih pasukan Afghanistan setelah pasukan tempur terakhir Amerika ditarik mundur akhir tahun lalu.

Pemimpin Afghanistan itu berusaha memperlamban laju penarikan pasukan Amerika, sementara pasukan Afghanistan terus menghadapi serangan teroris setiap hari.

Presiden Ghani mengatakan kepada VOA dalam wawancara hari Minggu bahwa ia meminta perubahan dalam jumlah pasukan karena situasinya kini berbeda dengan waktu ketika penarikan disepakati. Dia mengatakan ancaman Negara Islam atau ISIS dan ofensif militer terhadap militan di Waziristan Utara dan Selatan bukan merupakan faktor ketika perjanjian itu disepakati.