GM, salah satu produsen mobil terbesar dunia, telah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang China untuk membangun pabrik senilai 1,3 miliar dolar di Shanghai.
Produsen mobil Amerika General Motors (GM) menyatakan berencana akan membuat mobil mewah Cadillac di China, sementara perusahaan itu berusaha mendapat pangsa yang lebih luas di pasar mobil terbesar dunia itu.
GM, salah satu produsen mobil terbesar dunia, hari Selasa (7/5) menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang China untuk membangun pabrik senilai 1,3 miliar dolar di Shanghai. General Motors menyatakan akan memulai pembangunan pabrik itu bulan depan. Fasilitas tersebut akan memiliki kemampuan produksi 150 ribu kendaraan per tahun.
Sekarang ini, GM hanya menguasai sebagian kecil pasar mobil mewah di China. Empat produsen Jerman -Audi, BMW, Mercedes-Benz dan Volkswagen – memiliki pangsa terbesar di sana.
Tetapi GM menyatakan yakin pasar mobil mewah di China semakin berkembang dan perusahaan itu menginginkan pangsa yang lebih besar.
General Motors menyatakan berencana memperkenalkan model baru Cadillah setiap tahun hingga 2016. Perusahaan otomotif itu menyatakan berharap dapat mendorong penjualan Cadillac-nya di China dari 30 ribu unit pada tahun lalu menjadi 100 ribu unit pada tahun 2015.
GM, salah satu produsen mobil terbesar dunia, hari Selasa (7/5) menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang China untuk membangun pabrik senilai 1,3 miliar dolar di Shanghai. General Motors menyatakan akan memulai pembangunan pabrik itu bulan depan. Fasilitas tersebut akan memiliki kemampuan produksi 150 ribu kendaraan per tahun.
Sekarang ini, GM hanya menguasai sebagian kecil pasar mobil mewah di China. Empat produsen Jerman -Audi, BMW, Mercedes-Benz dan Volkswagen – memiliki pangsa terbesar di sana.
Tetapi GM menyatakan yakin pasar mobil mewah di China semakin berkembang dan perusahaan itu menginginkan pangsa yang lebih besar.
General Motors menyatakan berencana memperkenalkan model baru Cadillah setiap tahun hingga 2016. Perusahaan otomotif itu menyatakan berharap dapat mendorong penjualan Cadillac-nya di China dari 30 ribu unit pada tahun lalu menjadi 100 ribu unit pada tahun 2015.