Pembelian produsen pesawat tanpa awak ini dapat meningkatkan upaya Google untuk memberikan akses Internet ke daerah-daerah terpencil di dunia.
Google Inc telah membeli Titan Aerospace, perusahaan pembuat pesawat tak berawak yang bertenaga surya, seiring upaya raksasa teknologi itu untuk meningkatkan akses Internet nirkabel di bagian-bagian terpencil dunia.
Kepala Eksekutif Titan Vern Raburn menolak memberikan informasi mengenai harga pembelian, yang menurutnya disepakati Senin (14/4).
Perusahaan yang memiliki pegawai 20 orang itu akan tetap berada di negara bagian New Mexico di AS untuk waktu dekat, menurut Raburn, dan semua pegawai bergabung bersama Google.
Pembelian ini dapat meningkatkan upaya Google untuk memberikan akses Internet ke daerah-daerah terpencil di dunia. Tahun lalu, Google meluncurkan jaringan kecil balon yang dirancang untuk memberikan akses Internet di belahan bumi selatan, yang disebut Project Loon.
"Satelit-satelit atmosferik dapat membantu membawa akses Internet ke jutaan orang, dan membantu menyelesaikan masalah-masalah lain, termasuk bantuan bencana dan kerusakan lingkungan seperti pembabatan hutan," ujar Google dalam pernyataan yang mengukuhkan akuisisi Titan.
Akuisisi oleh Google ini terjadi beberapa minggu setelah pesaing Facebook Inc mengumumkan rencana untuk membuat pesawat-pesawat tanpa awak dan satelit bertenaga surya yang dapat memancarkan akses Internet di daerah-daerah kurang berkembang di dunia. Beberapa minggu sebelum pengumuman Facebook, laporan media menyebutkan bahwa Facebook sedang membahas pembelian Titan.
Titan sedang mengembangkan serangkaian "satelit-satelit atmosferik" bertenaga surya, menurut laman perusahaan tersebut, dengan operasi-operasi komersial awal yang dijadwalkan untuk 2015.
Pesawat tanpa awak tersebut, yang terbang pada ketinggian 65.000 kaki atau sekitar 20 kilometer dan dapat terus melayang sampai lima tahun dan memiliki lebar sayap 50 meter, sedikit lebih pendek dari Boeing 777. (Reuters)
Kepala Eksekutif Titan Vern Raburn menolak memberikan informasi mengenai harga pembelian, yang menurutnya disepakati Senin (14/4).
Perusahaan yang memiliki pegawai 20 orang itu akan tetap berada di negara bagian New Mexico di AS untuk waktu dekat, menurut Raburn, dan semua pegawai bergabung bersama Google.
Pembelian ini dapat meningkatkan upaya Google untuk memberikan akses Internet ke daerah-daerah terpencil di dunia. Tahun lalu, Google meluncurkan jaringan kecil balon yang dirancang untuk memberikan akses Internet di belahan bumi selatan, yang disebut Project Loon.
"Satelit-satelit atmosferik dapat membantu membawa akses Internet ke jutaan orang, dan membantu menyelesaikan masalah-masalah lain, termasuk bantuan bencana dan kerusakan lingkungan seperti pembabatan hutan," ujar Google dalam pernyataan yang mengukuhkan akuisisi Titan.
Akuisisi oleh Google ini terjadi beberapa minggu setelah pesaing Facebook Inc mengumumkan rencana untuk membuat pesawat-pesawat tanpa awak dan satelit bertenaga surya yang dapat memancarkan akses Internet di daerah-daerah kurang berkembang di dunia. Beberapa minggu sebelum pengumuman Facebook, laporan media menyebutkan bahwa Facebook sedang membahas pembelian Titan.
Titan sedang mengembangkan serangkaian "satelit-satelit atmosferik" bertenaga surya, menurut laman perusahaan tersebut, dengan operasi-operasi komersial awal yang dijadwalkan untuk 2015.
Pesawat tanpa awak tersebut, yang terbang pada ketinggian 65.000 kaki atau sekitar 20 kilometer dan dapat terus melayang sampai lima tahun dan memiliki lebar sayap 50 meter, sedikit lebih pendek dari Boeing 777. (Reuters)