Google Inc mengatakan hari Selasa bahwa smartwatch atau jam pintar yang menggunakan perangkat lunak Android akan tersedia akhir tahun ini.
Google yang bekerjasama dengan berbagai mitra memberikan sinyal bahwa perusahaan internet tersebut berniat menjadi pemimpin di pasar besar komputer berikutnya.
Google mengatakan bahwa mereka bermitra dengan beberapa konsumer elektronik dan perusahaan teknologi, termasuk Samsung Electronics Co, LG Electronics dan Intel Corp, begitu juga dengan perusahaan fesyen seperti Fossil Group untuk mengembangkan lini jam terbaru.
Proyek untuk memperluas penggunaan Android, operating system yang digunakan di lebih dari tiga dari empat smartphone yang dijual di seluruh dunia, untuk jam tangan yang dinamakan Android Wear, kata Google.
Sebuah video yang ditampilkan di blog Google menunjukkan orang-orang berbicara dengan jam mereka untuk mengecek skor pertandingan olahraga, mengatur musik, mengirimkan balasan pesan teks dan bahkan membuka garasi rumah mereka.
Dengan bekerjasama dengan mitra yang luas untuk mengembangkan smartwatch atau jam pintar, Google berharap bisa mengulang sukses yang membuat perangkat lunak Android yang tersedia gratis menjadi operating system yang paling populer, kata para analis.
Pengumuman tersebut keluar ketika spekulasi rencana Apple Inc, produsen iPhone, tentang perangkat yang bisa dipakai beredar. Chief Executive Apple Tim Cook menjanjikan kategori produk baru akhir tahun ini dan perusahaan tersebut disebut-sebut sedang mengerjakan proyek smartwatch rahasianya.
Banyak orang percaya bahwa komputer yang bisa dipakai mewakili perubahan besar berikutnya di bidang teknologi, seperti smartphone yang telah berevolusi menjadi komputer personal, tapi upaya-upaya dari berbagai perusahaan sejauh ini membuahkan hasil yang berbeda-beda.
Samsung adalah salah satu perusahaan pertama yang menjual smartwatch untuk konsumen, walaupun produk awalnya, Galaxy Gear banyak diulas.
“Pengumuman Google pasti memberikan status bahwa ada pasar bagi perangkat yang bisa dipakai dan oleh karena itu harus diberikan perlakuan terhormat dari operating system yang mendukung gadget tersebut,” kata Carolina Milanesi, seorang analis dari Kantar World Panel.
Google juga telah mengembangkan Google Glass, layar berukuran sekecil perangko yang ditempelkan di rangka kacamata. Google Glass bisa merekam video, mengakses email, memberikan petunjuk arah bagi pengemudi mobil dan mengambil informasi dari internet dengan menyambungkan perangkat tersebut dengan telepon selular pengguna, tapi perangkat tersebut juga menimbulkan kekhawatiran mulai dari gangguan privasi sampai pecah konsentrasi saat mengemudi.
"Yang kami lakukan dengan teknologi mobile ini baru tahap permulaan," kata Google dalam blog resminya hari Selasa. "Ini alasan mengapa kami sangat bersemangat tentang perangkat yang bisa dipakai, perangkat ini bisa memahami konteks dunia Anda dan Anda juga bisa berinteraksi dengan mereka dengan sederhana dan efisien, hanya dengan pandangan sekilas atau ucapan.”
Di antara lebih dari sepuluh perusahaan lain yang bermitra dengan Google untuk jam tangan berbasis Android adalah Motorola, HTC Corp, Asus, Qualcomm Inc, Broadcom Corp dan Mediatek Inc.
Juniper Research berharap lebih dari 130 juta perangkat yang bisa dipakai akan dikirimkan pada tahun 2018. Lebih lanjut lagi, pengiriman global smartglasses atau kacamata pintar akan mencapai 10 juta setiap tahun sampai tahun 2018, dibandingkan dengan perkiraan sebanyak 87.000 pada tahun 2013, menurut perusahaan riset tersebut.
Saham Google naik 1 persen menjadi $1204.66 tengah hari di perdagangan hari Selasa.
Google mengatakan bahwa mereka bermitra dengan beberapa konsumer elektronik dan perusahaan teknologi, termasuk Samsung Electronics Co, LG Electronics dan Intel Corp, begitu juga dengan perusahaan fesyen seperti Fossil Group untuk mengembangkan lini jam terbaru.
Proyek untuk memperluas penggunaan Android, operating system yang digunakan di lebih dari tiga dari empat smartphone yang dijual di seluruh dunia, untuk jam tangan yang dinamakan Android Wear, kata Google.
Sebuah video yang ditampilkan di blog Google menunjukkan orang-orang berbicara dengan jam mereka untuk mengecek skor pertandingan olahraga, mengatur musik, mengirimkan balasan pesan teks dan bahkan membuka garasi rumah mereka.
Dengan bekerjasama dengan mitra yang luas untuk mengembangkan smartwatch atau jam pintar, Google berharap bisa mengulang sukses yang membuat perangkat lunak Android yang tersedia gratis menjadi operating system yang paling populer, kata para analis.
Pengumuman tersebut keluar ketika spekulasi rencana Apple Inc, produsen iPhone, tentang perangkat yang bisa dipakai beredar. Chief Executive Apple Tim Cook menjanjikan kategori produk baru akhir tahun ini dan perusahaan tersebut disebut-sebut sedang mengerjakan proyek smartwatch rahasianya.
Banyak orang percaya bahwa komputer yang bisa dipakai mewakili perubahan besar berikutnya di bidang teknologi, seperti smartphone yang telah berevolusi menjadi komputer personal, tapi upaya-upaya dari berbagai perusahaan sejauh ini membuahkan hasil yang berbeda-beda.
Samsung adalah salah satu perusahaan pertama yang menjual smartwatch untuk konsumen, walaupun produk awalnya, Galaxy Gear banyak diulas.
“Pengumuman Google pasti memberikan status bahwa ada pasar bagi perangkat yang bisa dipakai dan oleh karena itu harus diberikan perlakuan terhormat dari operating system yang mendukung gadget tersebut,” kata Carolina Milanesi, seorang analis dari Kantar World Panel.
Google juga telah mengembangkan Google Glass, layar berukuran sekecil perangko yang ditempelkan di rangka kacamata. Google Glass bisa merekam video, mengakses email, memberikan petunjuk arah bagi pengemudi mobil dan mengambil informasi dari internet dengan menyambungkan perangkat tersebut dengan telepon selular pengguna, tapi perangkat tersebut juga menimbulkan kekhawatiran mulai dari gangguan privasi sampai pecah konsentrasi saat mengemudi.
"Yang kami lakukan dengan teknologi mobile ini baru tahap permulaan," kata Google dalam blog resminya hari Selasa. "Ini alasan mengapa kami sangat bersemangat tentang perangkat yang bisa dipakai, perangkat ini bisa memahami konteks dunia Anda dan Anda juga bisa berinteraksi dengan mereka dengan sederhana dan efisien, hanya dengan pandangan sekilas atau ucapan.”
Di antara lebih dari sepuluh perusahaan lain yang bermitra dengan Google untuk jam tangan berbasis Android adalah Motorola, HTC Corp, Asus, Qualcomm Inc, Broadcom Corp dan Mediatek Inc.
Juniper Research berharap lebih dari 130 juta perangkat yang bisa dipakai akan dikirimkan pada tahun 2018. Lebih lanjut lagi, pengiriman global smartglasses atau kacamata pintar akan mencapai 10 juta setiap tahun sampai tahun 2018, dibandingkan dengan perkiraan sebanyak 87.000 pada tahun 2013, menurut perusahaan riset tersebut.
Saham Google naik 1 persen menjadi $1204.66 tengah hari di perdagangan hari Selasa.