Polisi belum memastikan motif insiden itu, tetapi mereka telah mengesampingkan adanya tindak terorisme, dan mengisyaratkan bahwa insiden itu kemungkinan akibat perseteruan pribadi atau bisnis.
“Kami masih menyelidiki siapa tersangkanya, tapi motifnya bisa saja karena persaingan bisnis, balas dendam, atau karena di antara para korban menjadi targetnya,” kata Abdul Rahim Jaafar, wakil kepala polisi negara bagian Selangor.
Rahim menegaskan bahwa ledakan itu disebabkan oleh sebuah granat tangan.
Seorang anggota staf bar Movida di Puchong, sebuah kota di pinggiran ibukota, Kuala Lumpur, mengatakan sekitar 20 pelanggan sedang menonton pertandingan sepak bola antara Italia dan Spanyol ketika terjadi serangan itu. [lt]
Delapan orang cedera ketika sebuah granat meledak di Bar Movida, Puchong, Malaysia Selasa pagi (28/6), di saat para pengunjung menyaksikan pertandingan sepak bola Euro 2016.