Guam, teritori AS di Pasifik, kini ditetapkan dalam keadaan darurat karena Topan Mawar yang mengarah langsung ke pulau kecil itu berpotensi menghancurkan.
Menurut peringatan terbaru dari Layanan Cuaca Nasional, Mawar mengarah ke Guam dengan kecepatan maksimum angin yang menyertainya 225 kilometer per jam, membuatnya sebagai badai Kategori 4 dalam skala 5 tingkat kekuatan badai. Para pakar cuaca mengatakan sapuan angin badai itu meluas keluar dari pusatnya hingga sejauh 80 kilometer, dengan sapuan angin badai tropis meluas hingga 225 kilometer.
Mawar diperkirakan akan menguat menjadi badai Kategori 5 sewaktu tiba di daratan Guam Rabu sore, yang akan membuatnya menjadi superbadai. Guam dan pulau Rota di dekatnya kini berada di bawah peringatan topan.
Presiden AS Joe Biden telah mengeluarkan deklarasi darurat untuk Guam, memberi wewenang Badan Manajemen Darurat Federal untuk mengoordinasikan semua bantuan bencana dan “memberikan bantuan yang sesuai untuk tindakan darurat yang diperlukan.”
Guam merupakan pusat penting bagi pasukan militer AS di Pasifik. Kantor berita AP mengatakan Laksamana Muda Benjamin Nicholson, panglima Wilayah Gabungan Mariana, telah mengizinkan evakuasi personel pertahanan dan keluarga mereka dari pulau itu. AP mengatakan semua kapal Angkatan Laut AS telah bergerak ke laut sebagai tindakan pencegahan standar, dan setiap personel militer yang masih berada di Guam telah berlindung di tempat. [uh/ab]