Gubernur Bank Nasional Swiss, Thomas Jordan, membela keputusan pihaknya yang membiarkan mata uang negara itu bergerak sesuai mekanisme pasar terhadap mata uang euro.
Dalam wawancara yang diterbitkan Jumat (17/1), Jordan mengatakan pihaknya menyadari kebijakan tersebut dapat mempengaruhi pasar-pasar keuangan tetapi diperlukan guna mengendalikan kebijakan moneter jangka panjang negara itu.
Mata uang Swiss, franc, dipatok pada nilai tetap sejak September 2011 dan menurut Jordan, kebijakan itu hanya bersifat sementara.
Sejak Kamis (16/1), nilai mata uang itu telah menguat 30 persen terhadap euro.
Sejumlah institusi keuangan mengalami kerugian perdagangan besar-besaran akibat kebijakan tersebut. Harian bisnis Wall Street Journal melaporkan bahwa Citigroup Inc. dan Deutsche Bank AG masing-masing rugi 150 juta dolar.
Jordan mengatakan pihaknya tidak memberitahu lebih dini tentang rencana tersebut karena bisa membuka ruang bagi spekulan di pasar.