Gubernur Lousiana Desak Warga Agar Berdiam di Rumah

Suasana di Bourbon Street yang biasanya ramai, terlihat lengang saat merebaknya wabah virus corona di New Orleans, Louisiana, 25 Maret 2020. (Foto: dok).

Gubernur Louisiana John Bel Edwards mendesak warganya agar berdiam di rumah dan membatasi kontak satu sama lain sementara cepatnya penularan virus corona telah membuat area tersebut sebagai salah satu pusat penyebaran penyakit itu.

Pada konferensi pers Rabu malam (25/3), Edward mengatakan Louisiana telah menduduki posisi yang sama dengan New Jersey sebagai daerah dengan kasus virus corona per kapita tertinggi ke-dua.

Hingga Kamis (26/3), departemen kesehatan negara bagian itu melaporkan Louisiana memiliki 2.305 kasus terkonfirmasi dan sedikitnya 83 kematian karena COVID-19.

Edwards mengatakan pada Kamis saja (26/3), di negara bagian itu tercatat 510 kasus baru, naik 28 persen dalam satu hari.

BACA JUGA: Atasi Virus Corona, Pemerintahan Trump Siapkan Pedoman untuk Negara Bagian

Gubernur juga mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump telah menyetujui permintaan mengenai pengiriman dua rumah sakit lapangan federal, serta tim kesehatan masyarakat beranggotakan 60 orang untuk membantu mengatasi perebakan virus.

Para pakar kesehatan dan pejabat negara bagian meyakini perayaan tahunan Mardi Gras di New Orleans pada Februari lalu berkontribusi pada parahnya penyebaran virus corona di Louisiana. Sekitar 400 ribu orang dari seluruh dunia datang untuk mengikuti festival tersebut. [uh/ab]