Gubernur New York Minta Maaf, Bantah Pelecehan Seksual

Gubernur New York Andrew Cuomo berbicara dihadapkan anggota Electoral College New York, di Albany, New York, 14 Desember 2020. (Foto: Hans Pennink/AP)

Gubernur New York Andrew Cuomo pada Minggu (28/2) meminta maaf apabila perilakunya "dianggap sebagai godaan yang tak diinginkan." Pernyataan itu disampaikan di tengah beberapa dugaan pelecehan seksual yang dihadapinya.

Cuomo dikritik tajam, termasuk oleh sesama anggota Partai Demokrat, setelah mantan pegawai bernama Charlotte Bennett mengatakan kepada harian New York Times bahwa Cuomo melecehkannya tahun lalu.

Tuduhan itu disampaikan hanya empat hari setelah seorang mantan pegawai bernama Lindsey Boylan mengaku pernah mendapat kontak fisik yang tak diinginkan dari Cuomo.

Cuomo merilis pernyataan yang mengatakan bahwa "terkadang saya pikir saya hanya iseng dan melontarkan guyonan yang saya pikir lucu... Saya tidak bermaksud menyinggung dan hanya berusaha meringankan suasana kerja yang serius."

"Sekarang saya mengerti bahwa interaksi saya mungkin kurang sensitif atau terlalu personal."

Dia mengakui beberapa komentarnya mungkin "dianggap sebagai godaan yang tak diinginkan. Apabila ada yang merasa demikian, saya sangat minta maaf."

Namun, dia membantah pernah menyentuh secara tidak pantas atau mengajak siapapun melakukan hubungan seksual.

Cuomo mengatakan ia telah menyerukan dilakukannya pemeriksaan independen atas tuduhan-tuduhan itu. [vm/ft]