Gubernur Osaka Umumkan Situasi Darurat Medis

  • Associated Press

Seorang pekerja medis mencoba melepas masker pelindung wajah di bangsal unit perawatan intensif (ICU) untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Kedokteran St.Marianna di Kawasaki, selatan Tokyo, Jepang, 4 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Issei Kato)

Gubernur Prefektur Osaka, Rabu (7/4), menetapkan situasi darurat medis di daerah itu karena lonjakan kasus COVID-19 telah membuat kewalahan sistem layanan kesehatan setempat.

Hirofumi Yoshimura mengatakan ia khawatir oleh virus varian baru yang menyebar dengan cepat.

"Telah disebutkan bahwa varian Inggris lebih cepat menular, dan sebagian besar kasus yang kami dapati di Osaka dan Hyogo adalah karena virus varian Inggris,” kata Yoshimura kepada wartawan di Osaka.

Osaka mencatat rekor 878 kasus infeksi baru pada hari Rabu (7/4).

BACA JUGA: Kasus COVID-19 Meningkat, Osaka Berlakukan Kebijakan Semi-darurat

Langkah-langkah khusus terkait virus corona dimulai pekan ini di Osaka dan prefektur-prefektur tetangganya sementara Jepang berupaya meminimumkan dampak di daerah tertentu di mana kasus meningkat menjelang Olimpiade Tokyo.

Berdasarkan langkah-langkah tersebut, yang efektif berlaku satu bulan hingga 5 Mei, restoran dan bar di Osaka, Nishinomiya, Amagasaki, Ashiya, Kobe dan Sendai diminta untuk tutup pada pukul 20.00 waktu setempat.

Warga diminta untuk mematuhi langkah-langkah keamanan mendasar termasuk mengenakan masker, menjaga jarak sosial dan menghindari bepergian yang tidak penting.

Yoshimura telah mengusulkan pembatalan acara estafet obor Olimpiade yang dijadwalkan melewati Kota Osaka pada 14 April mendatang. [uh/ab]