Pesawat SAR Vietnam yang mencari pesawat Malaysia Airlines menemukan dua gumpalan minyak di daerah pesawat itu menghilang Sabtu, sekitar 240 kilometer dari pulau paling selatan Vietnam.
Pesawat Boeing, yang mengangkut lebih dari 200 orang, menghilang dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing. Tidak ada indikasi adanya masalah dalam transmisi radio dari daerah dimana gumpalan minyak ditemukan.
Malaysia Airlines penerbangan 370 mengangkut 227 penumpang dan 12 awak. Penerbangan itu meninggalkan Kuala Lumpur Sabtu dinihari dan tidak pernah mencapai tujuan akhirnya di Beijing. Sebagian besar penumpang adalah warga negara China.
Penerbangan dijadwalkan tiba pukul 6:30 pagi. Anggota keluarga dan kerabat penumpang pesawat menunggu dengan cemas di sebuah hotel di Beijing. Situasinya kacau, dan tampak wartawan menunggu perkembangan baru dari maskapai penerbangan itu dan anggota keluarga semakin frustasi. Lelaki ini mengatakan ayah mertuanya ada di dalam pesawat itu.
"Ada orang tua yang menangis, perempuan menangis. Dan hingga sekarang belum ada satu orang pun dari maskapai penerbangan berbicara kepada kami."
Setelah menunggu berjam-jam untuk mendapat keterangan tentang kejadian itu, dan memindahkan wartawan dari satu ruangan ke ruangan hotel lainnya, pihak maskapai penerbangan memberi sedikit sekali informasi kepada reporter.
Seorang Juru bicara Malaysia Airlines mengatakan banyak spekulasi tentang apa yang terjadi atas nasib pesawat itu, namun belum ada yang dikonfirmasi.
"Kami bekerja dengan pihak berwenang yang sudah memulai upaya pencarian dan penyelamatan untuk menemukan pesawat itu. Tim kami sekarang memanggil keluarga terdekat penumpang dan awak," ujarnya.
Pihak berwenang Vietnam mengatakan bahwa sinyal terakhir yang dideteksi dari penerbangan itu adalah dari lepas pantai barat daya Vietnam.
Dengan lebih dari 150 warga China di dalam pesawat, China membentuk tim tanggap darurat dan katanya kapal-kapal dan pesawat-pesawatnya disiapkan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.
Malaysia Airlines penerbangan 370 mengangkut 227 penumpang dan 12 awak. Penerbangan itu meninggalkan Kuala Lumpur Sabtu dinihari dan tidak pernah mencapai tujuan akhirnya di Beijing. Sebagian besar penumpang adalah warga negara China.
Penerbangan dijadwalkan tiba pukul 6:30 pagi. Anggota keluarga dan kerabat penumpang pesawat menunggu dengan cemas di sebuah hotel di Beijing. Situasinya kacau, dan tampak wartawan menunggu perkembangan baru dari maskapai penerbangan itu dan anggota keluarga semakin frustasi. Lelaki ini mengatakan ayah mertuanya ada di dalam pesawat itu.
"Ada orang tua yang menangis, perempuan menangis. Dan hingga sekarang belum ada satu orang pun dari maskapai penerbangan berbicara kepada kami."
Setelah menunggu berjam-jam untuk mendapat keterangan tentang kejadian itu, dan memindahkan wartawan dari satu ruangan ke ruangan hotel lainnya, pihak maskapai penerbangan memberi sedikit sekali informasi kepada reporter.
Seorang Juru bicara Malaysia Airlines mengatakan banyak spekulasi tentang apa yang terjadi atas nasib pesawat itu, namun belum ada yang dikonfirmasi.
"Kami bekerja dengan pihak berwenang yang sudah memulai upaya pencarian dan penyelamatan untuk menemukan pesawat itu. Tim kami sekarang memanggil keluarga terdekat penumpang dan awak," ujarnya.
Pihak berwenang Vietnam mengatakan bahwa sinyal terakhir yang dideteksi dari penerbangan itu adalah dari lepas pantai barat daya Vietnam.
Dengan lebih dari 150 warga China di dalam pesawat, China membentuk tim tanggap darurat dan katanya kapal-kapal dan pesawat-pesawatnya disiapkan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.