Sebuah gunung berapi di pulau tak berpenghuni di Galapagos meletus, menerangi langit malam sewaktu lava menuruni lereng-lerengnya menuju arah laut.
Gunung berapi La Cumbre di Pulau Fernandina mulai meletus pada Sabtu sekitar tengah malam. Para pejabat di Lembaga Geofisika Ekuador mengatakan ini bisa menjadi letusan terbesar sejak tahun 2017. Gunung berapi setinggi 1.476 meter itu terakhir kali meletus pada tahun 2020.
Foto-foto yang diambil para pengunjung Galapagos dan kemudian beredar di media sosial memperlihatkan langit berwarna merah tua di latar belakang gunung berapi tersebut.
Meskipun letusan itu tidak menimbulkan risiko bagi manusia, pulau tersebut adalah tempat tinggal bagi banyak spesies, termasuk iguana, penguin dan burung kormoran yang tidak bisa terbang. Pada tahun 2019, para ilmuwan menemukan kura-kura raksasa di pulau itu. Hewan tersebut tidak terlihat selama satu abad lebih dan semula dikhawatirkan punah.
Gunung berapi La Cumbre adalah salah satu gunung berapi paling aktif di gugusan Pulau Galapagos, yang terkenal di seluruh dunia karena membantu ilmuwan Inggris Charles Darwin pada abad ke-19 mengembangkan teori evolusinya. [uh/ab]