Sedikitnya lima orang tewas dan sekitar 20 lainnya terluka setelah sebuah gunung berapi meletus, Senin sore (9/12) di Pulau Utara Selandia Baru, salah satu dari dua pulau utama di negara itu.
Berbicara kepada para wartawan di ibu kota Wellington, Deputi Komisaris Polisi Selandia Baru John Tims mengukuhkan terjadinya korban tewas itu dan mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah, karena masih ada beberapa orang yang hilang.
Tims mengatakan polisi tidak yakin tentang jumlah pasti orang yang masih berada di pulau itu dan keberadaan mereka, tetapi bisa belasan hingga puluhan orang.
Dia mengatakan mereka berasa dari berbagai negara, dan sebagian dari mereka terdampak adalah para penumpang dari kapal pesiar Royal Caribbean International, Ovation of the Seas.
Tims juga mengatakan pulau itu masih terlalu berbahaya bagi polisi dan tim SAR untuk mencari mereka yang hilang. Dia mengatakan bahwa sebagian besar dari 18 korban selamat mengalami luka-luka, dan beberapa mengalami luka bakar parah. Mereka dilarikan ke rumah sakit daerah untuk perawatan.
Para pejabat darurat mengatakan sekitar 50 orang berada di Pulau Putih, juga dikenal sebagai Whakaari, ketika letusan mulai terjadi. Jumlah itu lebih sedikit dari yang dilaporkan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern yang mengatakan 100 turis di sekitar gunung berapi itu.
Pulau Putih terletak 50 kilometer timur laut kota Tauranga di Pulau Utara, satu dari dua pulau utama di Selandia Baru. [lt/ab]