Sebuah gunung berapi di Islandia pada Sabtu (16/3) meletus untuk keempat kalinya sejak Desember, kata kantor meteorologi negara itu. Gunung berapi itu memuntahkan lava berwarna oranye terang ke udara sangat kontras dengan langit malam yang gelap.
Siaran langsung dari daerah tersebut menunjukkan batuan cair panas menyembur dari celah di tanah menjulang tinggi bak air mancur. Sebelumnya, pihak berwenang sudah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa letusan akan segera terjadi di semenanjung Reykjanes di selatan ibu kota Islandia, Reykjavik.
“Peringatan: Letusan dimulai di Reykjanes,” kata Kantor Meteorologi Islandia di situs webnya, sementara situs web Bandara Keflavik di Reykjavik menunjukkan bahwa bandara tersebut tetap buka baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.
Polisi Islandia mengatakan mereka telah mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut, dan otoritas Pertahanan Sipil mengirimkan helikopter untuk mensurvei tingkat letusan.
Spa panas bumi mewah. Blue Lagoon, di dekatnya segera menutup bisnis untuk sementara waktu, seperti yang terjadi pada letusan sebelumnya. Menurut informasi di situs web perusahaan itu, Blue Lagoon akan tutup sepanjang Minggu (17/3) dan akan memberi informasi terbaru segera.
BACA JUGA: Lava Terus Mengalir dari Gunung Api di Islandia Setelah Kembali MeletusIslandia, yang kira-kira seukuran negara bagian Kentucky di Amerika Serikat (AS), memiliki lebih dari 30 gunung berapi aktif. Hal itu menjadikan pulau di Eropa utara ini sebagai tujuan utama wisata gunung berapi, segmen khusus yang menarik ribuan pencari sensasi.
Pada 2010, awan abu dari letusan gunung berapi Eyafjallajokull di selatan Islandia menyebar ke sebagian besar Eropa, membuat sekitar 100.000 penerbangan terhenti dan memaksa ratusan warga Islandia mengungsi dari rumah mereka.
Letusan gunung berapi di semenanjung Reykjanes disebut letusan fisura, yang biasanya tidak menyebabkan ledakan besar atau penyebaran abu secara signifikan ke stratosfer.
Namun, para ilmuwan khawatir hal ini akan berlanjut selama beberapa dekade, dan pihak berwenang Islandia telah mulai membangun tanggul untuk mengalihkan aliran lahar panas dari rumah dan infrastruktur penting.
Gunung berapi ini terakhir kali meletus pada awal Februari, memutus pemanasan distrik bagi lebih dari 20.000 orang karena aliran lahar menghancurkan jalan dan saluran pipa. Sementara letusan pada Januari membakar beberapa rumah di kota nelayan.
Terletak di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, salah satu lempeng tektonik terbesar di planet ini, Islandia adalah titik panas seismik dan vulkanik karena keduanya bergerak ke arah yang berlawanan. [ft]