Untuk kesekian kalinya Gunung api Lokon yang terletak di Tomohon, Sulawesi Utara meletus pada hari Senin (9/9) pukul 06.30 WITA.
Pada Senin (9/9/2013) pukul 06.30 Wita, Gunung Lokon meletus dan melontarkan material vulkanis hingga ketinggian sekitar 1.500 meter dari kawah Tompaluan Lokon. Letusan mengarah ke utara ke beberapa desa yaitu ke Pineleng, Tateli, dan Tanawangko. Material letusan berwarna hitam keabuan keluar dari kawah. Letusan disertai bunyi keras hingga terdengar di beberapa daerah di Minahasa yang berjarak 10 km.
Masyarakat sekitar Gunung Lokon keluar rumah dan menonton letusan tersebut. Bagi masyarakat letusan tersebut adalah hal yang biasa karena sudah sangat sering terjadi letusan Gunung Lokon.
Masyarakat tidak mengungsi. Letusan-letusan kecil seperti yang terjadi pada pagi ini adalah berkah bagi masyarakat sekitar Gunung Lokon. Sebab menjadikan lahan pertanian di Tomohon menjadi sumbur dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Status Gunung Lokon tetap Siaga (level III). Sejak ditetapkan Siaga sejak 24 Juli 2011 hingga sekarang Gunung Lokon telah meletus hingga puluhan kali. PVMBG masih menetapkan radius 2,5 km bagi masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Tompaluan.
BPBD Kota Tomohon dan BPBD Sulawesi Utara terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Rencana kontinjensi letusan Gunungapi Lokon juga sudah disusun.
(Sutopo Purwo Nugroho: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB).
Masyarakat sekitar Gunung Lokon keluar rumah dan menonton letusan tersebut. Bagi masyarakat letusan tersebut adalah hal yang biasa karena sudah sangat sering terjadi letusan Gunung Lokon.
Masyarakat tidak mengungsi. Letusan-letusan kecil seperti yang terjadi pada pagi ini adalah berkah bagi masyarakat sekitar Gunung Lokon. Sebab menjadikan lahan pertanian di Tomohon menjadi sumbur dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Status Gunung Lokon tetap Siaga (level III). Sejak ditetapkan Siaga sejak 24 Juli 2011 hingga sekarang Gunung Lokon telah meletus hingga puluhan kali. PVMBG masih menetapkan radius 2,5 km bagi masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Tompaluan.
BPBD Kota Tomohon dan BPBD Sulawesi Utara terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Rencana kontinjensi letusan Gunungapi Lokon juga sudah disusun.
(Sutopo Purwo Nugroho: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB).