Gunung Marapi kembali meletus pada Minggu (14/1). Abu vulkanik mencapai ketinggian 1.300 meter dari puncaknya. Hal tersebut terjadi enam minggu setelah letusan fatal yang menelan banyak korban, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gunung berapi yang terletak di Sumatra Barat itu meletus setidaknya dua kali pada Minggu pukul 03.37, kata PVMBG. Sehingga masyarakat dalam jarak 4,5 km dari pusat letusan harus dievakuasi.
“Jika terjadi hujan abu, kami mengimbau warga juga menggunakan masker untuk mencegah penyakit pernafasan,” kata badan tersebut.
Pada Desember, lebih dari 20 orang tewas setelah Marapi meletus dan memuntahkan awan abu kelabu setinggi 3 km. Gunung tersebut merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatra
Indonesia terletak di “Cincin Api Pasifik”, sebuah wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di atas beberapa lempeng tektonik.
Semburan abu vulkanik pada Minggu menutupi rumah-rumah di dekatnya, kendaraan dan tenda evakuasi yang didirikan oleh badan bencana setempat, menurut rekaman Reuters. [ah]