Gunung Merapi kembali erupsi pada Kamis (13/2/2020) pagi. Menurut laporan beberapa media, tinggi kolom erupsi ada yang mencapai 2 km dari puncak gunung.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengamati angin berembus ke arah barat laut. Sedangkan erupsi terjadi selama 150 detik.
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, melalui keterangan tertulis, mengatakan berdasarkan pantauan saat ini angin berembus tenang.
Gunung Merapi terakhir meletus pada 2010. Gunung itu masih berstatus ‘Waspada’ sejak 21 Mei 2018. Dengan status tersebut, PVMBG menyarankan penduduk atau pengunjung dilarang melakukan beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak gunung.
PVMBG mencatat potensi bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan lontaran material vulkanik dari letusan.[ka/pp]